Sukses

Miss Universe Organization di AS Putus Hubungan dengan Indonesia Imbas Dugaan Pelecehan Seksual

Miss Universe Organization telah memutuskan hubungan dengan franchisee-nya dari Indonesia imbas dari kasus dugaan pelecehan seksual.

Liputan6.com, Washington D.C - Miss Universe Organization, organisasi putri kecantikan pusat untuk kompetisi Miss Universe yang berbasis Amerika Serikat, telah memutuskan hubungan dengan franchisee-nya dari Indonesia imbas dari kasus dugaan pelecehan seksual.

Organisasi itu juga membatalkan kontes di Malaysia tahun ini atas tuduhan kasus dugaan serupa.

Organisasi yang berbasis di AS itu mengatakan dalam sebuah pernyataan email pada Sabtu malam bahwa pihaknya telah memutuskan untuk memutuskan kontraknya dengan PT Capella Swastika Karya dan direktur nasionalnya Poppy Capella, yang memegang lisensi untuk Miss Universe Indonesia dan Miss Universe Malaysia, Reuters mewartakan sebagaimana dikutip dari The Times of India, Minggu (13/8/2023).

"Sudah jelas bahwa waralaba ini belum memenuhi standar merek, etika, atau harapan kami sebagaimana diuraikan dalam buku pegangan waralaba dan kode etik kami," kata Organisasi Miss Universe, menambahkan bahwa menyediakan tempat yang aman bagi wanita adalah prioritas utamanya.

Enam kontestan Miss Universe Indonesia mengajukan laporan kepada polisi yang menuduh penyelenggara melakukan pelecehan seksual, mengatakan mereka menjadi sasaran "pemeriksaan tubuh" secara bugil, kata pengacara mereka pada Selasa 8 Agustus.

Polisi Jakarta tidak menanggapi permintaan komentar pada hari Minggu. Juru bicara Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan pada hari Selasa bahwa laporan tersebut akan diselidiki.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Respons Capella

Capella mengatakan dalam sebuah pernyataan di Instagram bahwa dia tidak memaafkan segala bentuk pelecehan seksual.

"Saya tekankan bahwa saya, sebagai direktur nasional dan pemilik lisensi Miss Universe Indonesia, tidak terlibat sama sekali dan tidak pernah mengetahui, memerintahkan, meminta atau mengizinkan siapa pun yang berperan dan berpartisipasi dalam proses penyelenggaraan Miss Universe Indonesia 2023 untuk melakukan pelecehan seksual melalui pemeriksaan tubuh seperti yang dilaporkan," katanya.

Kontes Miss Universe Indonesia di Jakarta diadakan untuk menyeleksi perwakilan Indonesia yang akan dikirim untuk kompetisi Miss Universe tahunan, yang akan diadakan di El Salvador akhir tahun ini.

Organisasi Miss Universe mengatakan sedang mengevaluasi kebijakan dan prosedurnya untuk menghindari kejadian serupa di masa depan, menambahkan bahwa tidak ada persyaratan pengukuran dimensi tubuh untuk bergabung dengan kontes mereka di seluruh dunia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.