Sukses

Obama: Paus Fransiskus I Membawa Angin Segar

Presiden Barack Obama memberikan salam hangat 'berkat' untuk Paus terpilih dengan nama Paus Fransiskus I.

Terpilihnya Kardinal Jorge Mario Bergoglio dari Argentina sebagai Paus baru mendapat sambutan hangat dari pemimpin negara di dunia. Salah satunya dari Presiden Amerika Serikat Barack Obama.

Obama memberikan salam hangat 'berkat' untuk Paus baru yang memilih nama Paus Fransiskus I itu. "Atas nama rakyat Amerika, Michelle dan saya, memberikan salam hangat kami untuk Paus Fransiskus yang baru terpilih," ucap Obama, seperti dilansir USA Today, Kamis (14/3/2013).

Dalam pandangan Obama, Paus Fransiskus I adalah sosok merakyat. Paus Fransiskus, kata Obama, adalah juara kaum miskin.

"Sebagai juara kaum miskin, dia membawa pesan cinta dan kasih sayang yang mengilhami dunia selama lebih dari 2 ribu tahun. Selama itu, kita semua meminta kepada Tuhan," ujarnya.

Menurut Obama, terpilihnya Paus Fransiskus I merupakan hari yang sangat bersejarah. Sebab, ia adalah Paus yang pertama berasal dari Amerika Latin. Hal ini membawa angin segar untuk stabilitas dunia.

"Sebagai Paus pertama dari Amerika, ia telah memberi kekuatan dan vitalitas kawasan untuk dunia kita. Bersama jutaan orang Amerika Hispanik, kami menyambutnya dengan suka cita karena ini hari bersejarah," tutur presiden berdarah Kenya itu.

Obama menyatakan siap bekerja sama dengan Paus Fransiskus I untuk perdamaian, keamanan, dan martabat bagi seluruh umat dunia, apa pun agamanya.

"Kami bergabung dengan orang-orang di seluruh dunia untuk mendoakannya memulai pekerjaan kudus memimpin Gereja Katolik di dunia modern ini," tandas Obama. 

Sosok Paus Fransiskus I

Jorge Mario Bergoglio atau Paus Fransiskus I merupakan seorang putra imigran Italia yang terkenal konservatif dengan kepribadian hangat. Paus pengganti Paus Benediktus XVI itu telah menghabiskan sebagian besar hidupnya untuk mengajar agama dan menjadi pemuka Katolik terkemuka di Amerika Latin.

Bergoglio resmi menjadi pastor sejak Desember 1969. Tak hanya menjadi pemuka agama, ia juga menjadi seorang Rektor di Fakultas Filsafat dan Teologi di Seminari San Miguel pada 1980 hingga 1986.

Kantor berita Holy See menulis, setelah Bergoglio menyelesaikan disertasi doktoralnya di Jerman, ia kembali ke Argentina sebagai direktur pelayanan spiritual di Cordoba. Ia pun diangkat menjadi kardinal pada Februari 2001 oleh Paus Yohanes Paulus II.

Menurut penulis biografinya, Sergio Rubin, sosok Paus baru ini merupakan seseorang yang sangat rendah hati.

"Ini (Jorge Mario Bergoglio) membuat banyak orang penasaran: ketika ada pertemuan uskup, dia selalu ingin duduk di baris belakang. Ini (sikap Jorge Mario Bergoglio) menunjukkan rasa kerendahan hati yang sangat terlihat ketika berada di Roma," kata Rubin. 

Bahkan seperti dilansir CNN, tambah Rubin, ketika menghadiri pertemuan para uskup itu, Bergoglio lebih memilih transportasi umum bukan menumpang Limusin. (Riz)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini