Sukses

Pengemis Terkaya di Dunia Berasal dari India, Punya Kekayaan Senilai Rp 14 Miliar

Mengemis adalah praktik yang marak terjadi di seluruh dunia. Biasanya, dilakukan oleh orang-orang yang kurang beruntung dalam hidupnya dan berkorelasi dengan kemiskinan.

Liputan6.com, Mumbai - Mengemis adalah praktik yang marak terjadi di seluruh dunia. Biasanya, dilakukan oleh orang-orang yang kurang beruntung dalam hidupnya dan berkorelasi dengan kemiskinan.

Namun, mengemis berubah menjadi pekerjaan yang menguntungkan bagi satu orang di Mumbai, India.

Media lokal melaporkan bahwa pengemis Bharat Jain telah mengantongi uang senilai $ 890.708 (sekira Rp 13 miliar) dari mengemis di jalan-jalan kota metropolitan teknologi dan keuangan India tersebut.

Bharat diyakini membawa pulang sekitar $ 30 sehari (Rp 450 ribu) atau $ 904 (Rp 13 juta) sebulan.

Pria itu juga memiliki flat dua kamar tidur, serta membuka dua toko yang menarik tambahan penghasilan sekitar $ 363 (Rp 5 juta) sebulan.

Dia dinobatkan sebagai pengemis terkaya di dunia oleh organisasi media lokal, demikian seperti dikutip dari New York Post, Minggu (16/7/2023).

Bharat beralih menjadi pengemis setelah tumbuh dalam kemiskinan dan tidak memiliki pendidikan formal.

Tetapi dia sekarang memiliki sarana untuk mengirim anak-anaknya ke sekolah biara.

Dapat dipahami bahwa dia menghabiskan sekitar 10 hingga 12 jam setiap hari mengemis, biasanya di sekitar stasiun kereta api Chhatrapati Shivaji Terminus dan lapangan olahraga Azad Maidan, yang dianggap sebagai lokasi utama mengemis.

Keluarganya menjalankan toko alat tulis dan memintanya untuk berhenti mengemis.

Meskipun demikian, ia melanjutkan "pekerjaannya" mengemis.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

1 WNI Mengemis di Malaysia Ditangkap, Terkuak Sindikat Pengemis Tinggal di Hotel

Sebuah operasi Department of Social Welfare (Jabatan Kebajikan Masyarakat/JKM) Malaysia pada 21 Maret 2023 mengamankan 16 pengemis di Kuala Lumpur.

Operasi tersebut merupakan bagian dari upaya JKM untuk meredam maraknya aktivitas pengemis di ibu kota Malaysia itu.

Wakil Menteri Pembangunan Wanita, Keluarga dan Masyarakat, Aiman Athirah Sabu, yang hadir dalam operasi itu mengatakan, karena reputasi ibu kota, banyak yang memilih mengemis di sana dan menghasilkan uang.

Direktur Jenderal JKM Norazman Othman melaporkan bahwa total uang yang dikumpulkan oleh semua pengemis selama penggerebekan berjumlah RM9.668 atau sekitar Rp32 juta.

Media Malaysia Kosmo! yang dikutip Kamis (30/3/2023) menulis bahwa dari orang yang ditangkap, ada seorang wanita Indonesia berusia 24 tahun yang menggendong bayi laki-laki berusia 17 hari yang lahir pada 14 Maret. Ia Ditangkap saat mengumpulkan sedekah di Masjid Jamek Kampung Melayu, wanita itu mengatakan meski suaminya tidak setuju, dia tetap mengemis untuk mengisi waktu.

"Dia mengungkapkan bahwa dia memperoleh RM100 atau sekitar Rp 340 ribu setiap hari tetapi menghabiskan RM40 (Rp136 ribu) untuk naik Grab ke dan dari Masjid Jamek," lapor Kosmo!.

Selengkapnya...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini