Sukses

Diplomat Iran yang Dipenjara di Belgia Akibat Tuduhan Plot Teror Bom Dibebaskan

Seorang diplomat Iran yang dipenjara di Belgia sehubungan dengan tuduhan plot teror telah dibebaskan oleh Brussels.

Liputan6.com, Teheran - Seorang diplomat Iran yang dipenjara di Belgia sehubungan dengan tuduhan plot teror telah dibebaskan oleh Brussels.

Langkah Belgia ditukar dengan dibebaskannya seorang pekerja humanitarian asal Belgia yang ditahan oleh Teheran, demikian seperti dikutip dari The Weekly Arab (28/5/2023).

Diplomat Iran, Asadollah Assadi, dijatuhi hukuman 20 tahun penjara di Belgia pada tahun 2021 sehubungan dengan plot teror bom di Prancis yang digagalkan.

Usai dibebaskan, Assadi kini sudah dikembalikan ke Teheran pada Jumat 26 Mei 2023.

Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian menggambarkan Assadi dalam sebuah posting Twitter sebagai "diplomat tidak bersalah Iran yang ditangkap secara ilegal melawan hukum internasional".

Sementara itu, WN Belgia yang dibebaskan adalah Olivier Vandecasteele (42). Pekerja sosial itu ditangkap dalam kunjungan ke Iran pada Februari 2022.

Vandecasteele dijatuhi hukuman 40 tahun penjara pada Januari 2023 dan 74 cambukan atas serangkaian tuduhan termasuk dugaan spionase.

Menteri Kehakiman Belgia mengatakan pada saat vonis Vandecasteele bahwa keputusan Iran didasarkan pada bukti palsu dan merupakan pembalasan atas hukuman penjara yang diberikan kepada Assadi. Penahanan Vandecasteele juga menjadikan dirinya sebagai satu-satunya tahanan Belgia di Iran, menurut Brussels

Kini Vandecasteele sudah dikembalikan ke Brussels pada Jumat 26 Mei.

Oman memediasi pertukaran tahanan tersebut.

Kementerian luar negeri Oman mengatakan sebelumnya kesepakatan telah dicapai di mana para tahanan dibebaskan dan diangkut dari Brussels dan Teheran ke Muscat, ibu kota Oman, pada Jumat sebagai persiapan pemulangan mereka.

Negara Teluk Arab itu memiliki hubungan baik dengan Iran dan negara-negara Barat dan sebelumnya telah bertindak sebagai mediator bagi kedua belah pihak.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Plot Teror Asadollah Assadi

Assadi dituduh merencanakan serangan bom di Prancis untuk menargetkan Dewan Nasional Perlawanan Iran (NCRI) kelompok politik yang memiliki misi untuk menggulingkan pemerintahan Republik Islam Iran.

Menanggapi pembebasan Assadi, NCRI mengatakan bahwa pemotongan hukuman itu akan mendorong terorisme.

"Tidak ada yang membenarkan pelepasan master teror," kata Shahin Gobadi dari NCRI.

Partai oposisi Belgia N-VA mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pemerintah telah menyerah pada politik pemerasan Teheran.

Iran telah menangkap puluhan orang asing dan berkewarganegaraan ganda dalam beberapa tahun terakhir, sebagian besar atas tuduhan spionase dan terkait keamanan. Kelompok-kelompok hak asasi mengkritik penangkapan itu sebagai taktik untuk memenangkan konsesi dari luar negeri dengan mengarang tuduhan, sebuah tuduhan yang dibantah oleh Teheran.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini