Sukses

Kemlu RI: Tak Ada WNI yang Jadi Korban Kecelakaan Jemaah Umroh

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI mengonfirmasi bahwa tidak ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban kecelakaan bus di Arab Saudi.

Liputan6.com, Mekkah - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI mengonfirmasi bahwa tidak ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban kecelakaan bus di Arab Saudi.

Dari informasi yang beredar, kecelakaan terjadi saat bus sedang menuju Kota Suci Mekkah.

Menurut media pemerintah Saudi, bus yang membawa jemaah haji ke Mekkah, terbakar setelah menabrak jembatan hingga menewaskan 20 orang dan melukai sejumlah lainnya.

"Sesuai komunikasi antara KJRI Jeddah dengan pihak RS Ashir Central Hospital (RS rujukan korban kecelakaan), tidak ada WNI yang menjadi korban pada kecelakaan dimaksud," ujar Dirjen PWNI dan BHI Joedha Nugraha dalam sebuah pernyataan pada Selasa (28/3/2023).

Situs berita Sada Elbalad English, Selasa (28/3/2023), menyebut bahwa mayoritas korban adalah warga setempat. Kecelakaan terjadi karena tabrakan dua bus.

Kecelakaan terjadi pada Senin siang (27/3) waktu setempat. 20 orang meninggal dan 29 lainnya terluka.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kecelakaan Bus Jemaah Umrah Indonesia: 49 Jemaah Sehat dan Sudah Umrah, 1 Dirawat di RS Makkah

Sebelumnya, kecelakaan bus yang membawa jemaah umrah Indonesia dalam perjalanan dari Jeddah ke Makkah juga terjadi pada Selasa, 25 Oktober 2022.

Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam menjelaskan seluruh jemaah umrah Indonesia selamat dalam peristiwa kecelakaan. Namun, terdapat satu perempuan yang harus mendapat perawatan karena mengalami luka berat.

"Jemaah umrah Indonesia tidak ada yang meninggal. Namun, ada lima jemaah yang mengalami luka ringan, terdiri atas tiga jemaah perempuan dan dua jemaah laki-laki. Selain itu, ada satu jemaah perempuan yang mengalami luka berat," terang Nasrullah melalui pesan singkat, Kamis (27/10/2022).

Diketahui, Kecelakaan terjadi di daerah Kholidiah, Makkah, sekitar pukul 23.00 waktu Arab Saudi (WAS).

Supir bus yang membawa 50 jemaah umrah Indonesia dilaporkan meninggal. Ada satu korban wafat lainnya, yaitu muthawwif (pembimbing ibadah). Keduanya adalah warga negara Indonesia yang tinggal di Arab Saudi.

"Jemaah yang mengalami luka parah langsung dibawa ke ICU RS An-Nur Makkah. Kondisinya membaik dan diperkirakan besok sudah bisa keluar dari rumah sakit. Semoga bisa segera umrah," sambungnya.

3 dari 3 halaman

Alami Luka Ringan

Sedangkan jemaah umrah yang selamat dan mengalami luka ringan, saat itu dapat melanjutkan perjalanan menuju hotel mereka di Makkah. Sebanyak 49 jemaah umrah ini juga sudah melaksanakan umrah.

Rombongan 50 jemaah umrah ini berangkat melalui Travel Mubina (Muasasah Abu Sarhad). Mereka mendarat di Bandara Internasional King Abdulaziz Jeddah sekitar pukul 19.00 WAS. Sekitar pukul 21.00 WAS, mereka diberangkatkan dari bandara King Abdulaziz Jeddah menuju Makkah.

"Jemaah rencananya akan tinggal di Makkah sampai 3 November 2022. Setelah itu, mereka akan ziarah ke Kota Madinah," papar Nasrullah.

"Setelah empat hari di Madinah, jemaah direncanakan akan pulang ke Indonesia pada 8 November 2022," tandasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.