Sukses

Total Korban Tewas dalam Kecelakaan Helikopter Ukraina Jadi 18 Orang, Termasuk Mendagri

Laporan terkini menyebutkan bahwa total jumlah tewas mencapai 18 orang, meningkat dari 16 orang yang disebutkan sebelumnya. Tiga di antaranya adalah anak-anak.

Liputan6.com, Kyiv - Menteri Dalam Negeri Ukraina Denys Monastyrsky tewas dalam kecelakaan helikopter di dekat taman kanak-kanak di Brovary, Kyiv. Kecelakaan itu dilaporkan merenggut belasan nyawa, termasuk anak-anak.

"Pagi ini, 18 Januari, sebuah helikopter Layanan Darurat Negara jatuh di Brovary. Akibat kecelakaan itu, pemimpin kementerian dalam negeri tewas, menteri, wakil menteri dan sekretaris kementerian," ungkap polisi Ukraina mengutip kepala polisi Ihor Klymenko seperti dilansir Telegraph, Rabu (18/1/2023).

Laporan terkini menyebutkan bahwa total jumlah tewas akibat kecelakaan helikopter mencapai 18 orang, meningkat dari 16 orang yang disebutkan sebelumnya. Tiga di antaranya dilaporkan adalah anak-anak.

Sementara itu, 22 orang lainnya dilaporkan terluka dan telah dilarikan ke rumah sakit.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Patriot Ukraina

Penasihat menteri dalam negeri Anton Gerashchenko mengatakan, "Teman-teman saya, negarawan Ukraina – Menteri Dalam Negeri Denys Monastyrskiy, Yevhen Yenin (wakil menteri dalam negeri) dan Yuriy Lubkovych (sekretaris kementerian) tewas dalam kecelakaan helikopter Layanan Darurat Negara di Brovary. Semua orang di dalam helikopter juga tewas. Setiap orang yang berada di helikopter adalah patriot Ukraina, masing-masing mempertahankan dan memperkuat Ukraina di tempat mereka. Kami akan selalu mengingat kalian. Keluarga Anda akan selalu berada di bawah perlindungan teman dan negara. Memori abadi untukmu, teman."

3 dari 3 halaman

Belasungkawa dari PM Estonia

Perdana Menteri Estonia Kaja Kallas menyampaikan belasungkawa atas kecelakaan helikopter yang menewaskan mendagri Ukraina.

Ia mengatakan bahwa ini adalah "satu lagi pengingat tragis dari harga yang sangat mahal yang dibayar Ukraina selama perjuangan kemerdekaannya melawan Rusia."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.