Sukses

25 November 1984: Band Aid Rekam Lagu Do They Know It's Christmas untuk Galang Dana

38 tahun silam, beberapa band pop Inggris bergabung menjadi "Band Aid" dan menciptakan lagu "Do They Know It's Christmas" untuk galang dana bantuan kelaparan Ethiopia.

Liputan6.com, London - Era single amal sebuah supergrup Inggris dimulai pada Oktober 1984, ketika penyanyi Boomtown Rats Bob Geldof menyaksikan sebuah cuplikan krisis kemiskinan dan kelaparan Ethiopia di layar televisinya dalam film dokumenter BBC News.

Dia merasa 'dihantui' oleh film itu selama seminggu kemudian. Setelah itu, secara kebetulan ia bertemu dengan teman lamanya, pentolan Ultravox Midge Ure, yang merasakan hal serupa setelah menonton tayangan BBC itu. Mereka pun memutuskan untuk menyalurkan emosi mereka ke dalam sebuah 'lagu amal', dikutip dari Rolling Stone, Kamis (24/11/2022).

Rencana tersebut berkembang secara signifikan dalam cakupan yang lebih besar setelah Geldof melakukan beberapa panggilan ke komunitas pop Inggris. “Saya menelepon Sting dan dia berkata, 'Ya, aku ikut,' dan kemudian Simon Le Bon,” kata Geldof kepada Melody Maker pada 1984.

Di hari yang sama, Geldof juga bertemu dengan Gary Kemp (band Spandau Ballet) yang akan melakukan tur ke Jepang. Gary berpesan untuk menunggunya 10 hari sampai ia kembali ke Inggris. Geldof pun tergugah, "Tiba-tiba saya tersadar. Saya berpikir, 'Ya Tuhan, semua nama besar di pop tiba-tiba siap dan bersedia. Saya pun memutuskan untuk menelepon semua orang, meminta mereka untuk melakukannya."

Mereka kemudian membuat sebuah lagu yang diadaptasi dari lagu setengah jadi yang telah ditulis Geldof untuk Boomtown Rats, dengan judul awal "It's My World" yang kemudian dirombak menjadi "Do They Know It's Christmas?" — sebuah lagu yang menurut Ure, “menyentuh hati sanubari dan melonggarkan dompet (galang dana).”

Grup yang berkumpul di Sarm West Studios pada 25 November 1984 itu adalah para pengisi puncak tangga lagu Inggris kala itu. Syair-syair tersebut dinyanyikan oleh Paul Young, Boy George, George Michael, Le Bon, dan Bono (masing-masing), sedangkan paduan suara “Feed the world” menampilkan Geldof, Ure, David Bowie, Phil Collins, Paul McCartney, Status Quo, Bananarama, Paul Weller dan banyak lainnya.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Konser-konser Amal

Lagu vokal itu diselesaikan dalam satu sesi maraton 24 jam, lalu dipasarkan beberapa hari kemudian dan dikreditkan ke "Band Aid". Berkat kampanye besar-besaran, termasuk melalui radio BBC, "Do They Know It's Christmas?" melesat menjadi hit nomor satu di Inggris, bahkan tetap menjadi single dengan penjualan terbesar hingga "Candle in the Wind 1997" karya Elton John.

Puluhan juta dolar yang terkumpul dari seluruh dunia kemudian disalurkan untuk bantuan kelaparan Ethiopia. Lagu tersebut menjadi benih untuk konser "Live Aid" Geldof dan Ure pada tahun berikutnya.

Meskipun beberapa orang mengkritik kekurangan musik dari lagu tersebut, Geldof tetap pada pendiriannya. “Tolong, ini lagu pop. Santai,”katanya dalam wawancara tahun 2014 dengan The Telegraph. Sementara, Ure menggemakan sentimen tersebut dalam otobiografinya tahun 2004. “Itu adalah lagu yang tidak ada hubungannya dengan musik. Itu semua tentang menghasilkan uang."

Pada tahun 2014, Geldof dan Ure merekam ulang lagu tersebut untuk membantu epidemi virus Ebola di Afrika Barat, mengubah lirik mereka dan menampilkan beberapa artis besra Inggris dan Irlandia, termasuk One Direction, Sam Smith, Ed Sheeran, Emeli Sande, Ellie Goulding dan Rita Ora.

3 dari 4 halaman

Chris Martin dan One Direction Rekam Single Amal untuk Ebola

Menjelang Natal 2014, mereka merekam versi baru dari lagu "Do They Know It's Christmas".

Seperti dilansir Billboard, Sabtu, (15/11/2014), vokalis U2, Bono bahkan memaksakan dirinya untuk bergabung meski mengalami insiden dengan pesawat jet pribadinya tak lama sebelum itu. Proyek 'rombongan' bernama Band Aid ini adalah yang yang keempat kalinya digelar.

Band Aid yang pertama kali diadakan pada 1984 sebagai penggalangan dana untuk memerangi kemiskinan ekstrim di Ethiopia, pada 2014 kembali hadir dan berubah nama menjadi Band Aid 30.

Sesuai jumlah artis yang ikut serta sejak kali pertama diadakan. "Do They Know It's Christmas" rilis secara online pada 17 November 2014. Edisi CDnya, mengikuti tiga minggu kemudian.

4 dari 4 halaman

Konser Amal Indonesia Tangguh yang Digagas EMTEK Group Kumpulkan Donasi Senilai Rp 15 Miliar

Sementara itu, tahun lalu, sebuah konser amal diselenggarakan Indonesia untuk menggalang dana bantuan COVID-19.

Konser Amal Indonesia Tangguh yang digagas PT Elang Mahkota Teknologi Tbk atau EMTEK Group digelar pada Minggu (8/8/2021). Holding Company yang menaungi stasiun televisi SCTV, Indosiar, O'Channel dan Vidio ini, sukses menghimpun donasi senilai Rp 15.838.513.884,.

Jumlah tersebut berasal dari donasi pemirsa SCTV, Indosiar, O’Channel, serta pengguna Vidio senilai Rp 1.876.513.884. Sementara dari donatur, hasil penjualan barang memorabilia milik atlet kebanggaan Indonesia, dan sponsorship sebesar Rp 13.962.000.000, begitu siaran pers yang diterima redaksi, Minggu sore.

Seluruh donasi yang terkumpul langsung diserahkan kepada Yayasan Pundi Amal Peduli Kasih (YPP) yang berada di bawah naungan EMTEK Group. Sebagai pengemban amanah penyaluran donasi, YPP bakal menyalurkan seluruh donasi tersebut untuk membantu biaya operasional Kapal Isolasi Terpusat Terapung (Isoter Terapung) pasien Covid-19 yang diinisiasi Kementerian Perhubungan Republik Indonesia dan Kementerian BUMN Republik Indonesia.

 

Penulis: Safinatun Nikmah

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.