Sukses

Gara-Gara Ogah Ada Rusia, Pemimpin Negara G20 Disebut Tak Bakal Foto Bersama pada KTT

Para pemimpin negara G20 dikabarkan tak akan melakukan foto bersama karena ada delegasi Rusia.

Liputan6.com, Bali - Para pemimpin dunia kabarnya tidak akan mengambil bagian dalam "foto keluarga" resmi ketika mereka bertemu di G20 di Bali minggu depan. Alasannya karena ketidaknyamanan yang meluas atas kehadiran delegasi Rusia di KTT G20.

Dilansir The Guardian, Sabtu (12/11/2022), merupakan tradisi bagi para pemimpin dunia untuk berdiri bersama untuk foto pembukaan di awal KTT, biasanya menjadi sumber dinamika yang menarik saat para pemimpin saling berjabat tangan dan saling menyapa di depan umum. 

Tetapi menurut kabar yang beredar, tidak akan ada foto di KTT yang diselenggarakan oleh Indonesia meskipun Presiden Rusia, Vladimir Putin mengatakan dia tidak akan hadir.

Kendati demikian, Menlu Rusia Sergei Lavrov, akan hadir menggantikannya.

Lavrov telah menyebabkan adegan dramatis pada KTT sebelumnya dengan momen walk out pada pertemuan menteri luar negeri, setelah mengatakan bahwa invasi Rusia ke Ukraina tidak bertanggung jawab atas krisis kelaparan global dan bahwa sanksi yang dirancang untuk mengisolasi Rusia sama dengan deklarasi perang.

Selama kontes kepemimpinan Konservatif, Rishi Sunak mengatakan dia tidak akan hadir jika Putin hadir, meskipun posisinya telah melunak sejak dia menjabat jadi perdana menteri baru Inggris, dan momen G20 pun menjadi momen perkenalan besar pertamanya dengan banyak pemimpin dunia.

Mungkin ada tekanan bagi para pemimpin lain untuk tidak hadir jika Putin memutuskan untuk terbang ke Bali. Sebelumnya saja, para menteri keuangan Barat keluar dari pertemuan G20 pada April lalu untuk menunjukkan penentangan mereka terhadap kehadiran Rusia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Rusia di G20

Keanggotaan Rusia di G20 berarti bahwa para pejabat Inggris mengakui hampir tidak mungkin bagi para pemimpin untuk menyetujui komunike di akhir KTT, dan tidak ada yang telah disepakati pada pertemuan keuangan atau urusan luar negeri sebelumnya.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenski telah diundang untuk berpidato di KTT G20 secara virtual. Dia mengatakan dia tidak akan ambil bagian jika Putin hadir.

Sementara PM Inggris Sunak akan menggunakan intervensi pertamanya pada pertemuan para pemimpin awal pada hari Selasa untuk menangani invasi Rusia secara langsung dan menekankan dukungan untuk Ukraina.

3 dari 4 halaman

Momen Foto Bersama di G20 Sebelumnya

G20 sebelumnya di Roma memiliki dinamika yang tidak biasa untuk foto grup, dengan absennya begitu banyak pemimpin, sebagian karena kekhawatiran COVID-19 yang berkepanjangan.

China, Jepang, Afrika Selatan, dan Meksiko semuanya melewatkan untuk hadir langsung. Menteri lain hadir di tempat mereka dan para pemimpin berdiri dengan jarak yang aman daripada bahu membahu.

4 dari 4 halaman

Misi Menlu Rusia

Menteri Luar Negeri (Menlu) Sergey Lavrov dipastikan memimpin delegasi Rusia pada KTT G20 di Bali beberapa hari mendatang. Sedangkan Presiden Vladimir Putin dikabarkan tak menghadiri perhelatan tersebut secara langsung.

"Saya dapat memastikan bahwa (Menlu) Sergey Lavrov akan memimpin delegasi Rusia ke G20. Program Presiden Putin masih dalam proses, ia dapat berpartisipasi secara virtual," kata Yulia Tomskaya, kepala protokol kedutaan kepada AFP Kamis 9 November 2022.

Pihak Kementerian Luar Negeri Rusia dalam sebuah pernyataan mengatakan, seperti dikutip dari Xinhua, Jumat (11/11/2022), Menlu Lavrov akan berpartisipasi dalam sesi pleno dan menggelar sejumlah pertemuan bilateral di sela-sela acara tersebut.

"Rusia akan mengonfirmasi kesiapannya untuk tetap menjadi pemasok pangan dan energi yang andal ke pasar-pasar asing atas dasar komersial dan kemanusiaan ... Rusia berencana mengumumkan sejumlah inisiatif khusus terkait hal ini, termasuk membangun kerja sama gas dengan Turki (dan) mengatur suplai biji-bijian dan pupuk dalam jumlah besar," imbuh pernyataan tersebut.

Selengkapnya di sini..

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.