Sukses

Kalah Telak dari Indonesia, Ini Ranking Guam di FIFA

Cek ranking Guam di FIFA.

Liputan6.com, Bogor - Timnas Indonesia U-17 mendapat sorotan setelah mengalahkan timnas Guam dengan skor fantastis 14-0. Kedua tim bertanding di Stadion Pakansari, Bogor, Senin 3 Oktober. Pertandingan itu merupakan laga perdana Kualifikasi Piala Asia U17 2023. Tak ada penonton yang hadir di stadion saat pertandingan berlangsung.

Nama Guam mungkin asing bagi sebagian warga Indonesia. Guam sebenarnya berada dekat dengan Asia Tenggara, yakni di sebelah barat Filipina dan utara Pulau Sulawesi.

Pada peringkatnya di FIFA, timnas Guam berada di peringkat 205 dunia. Posisinya berada setelah Kepulauan Bahama dan Somalia.

FIFA mencatat posisi tertinggi FIFA adalah peringkat 146 dan terendahnya 206.

Guam merupakan wilayah pulau kecil di Oceania. Berdasarkan data Bank Dunia, luasnya 540 kilometer persegi, sekitar setengah luas Kabupaten Bekasi.

Sebenarnya, Guam masih merupakan wilayah Amerika Serikat, serta memiliki perwakilan di DPR AS. Pemimpin Guam adalah seorang gubernur. Saat ini, gubernurnya adalah Lou Leon Guerrero dari Partai Demokrat. 

Namun, Guam tidak bisa ikut pemilihan presiden AS. Pada sistem Electoral College pun Guam tidak bisa mengirim utusan untuk memberikan suara bagi pulau mereka. Pasalnya, Konstitusi AS hanya memberikan hak tersebut bagi 50 negara bagian saja, dan Guam tidak termasuk. 

Amerika Serikat memulai pengaruhnya di Guam pada Perang Dunia II setelah merebut pulau itu dari Jepang. AS lantas terus memberikan bantuan bagi Guam. Pulau itu juga menjadi lokasi salah satu pangkalan militer AS. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

14-0

Sebelumnya dilaporkan, Timnas Indonesia U-17 memulai kiprah di Kualifikasi Piala Asia U-17 2023 Grup B dengan baik. Tim besutan Bima Sakti Tukiman itu menghajar Guam 14-0 pada laga pertama di Stadion Pakansari, Bogor, Senin (3/10/2022) malam WIB.

Laga timnas Indonesia U-17 melawan Guam ini terpaksa harus berlangsung tanpa penonton, imbas dari Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 125 orang usai laga Liga 1 antara Arema melawan Persebaya 1 Oktober 2022 lalu.

Meski tanpa suporter, Indonesia memulai laga dengan sangat baik. Di menit ke delapan, pasukan Bima Sakti sudah bisa unggul melalui sambaran Arkhan Kaka memanfaatkan kesalahan pertahanan Guam

Arkhan Kaka menggandakan keunggulan Indonesia di menit 10. Tendangan kencangnya tak kuasa dibendung kiper Guam, Jacob.

Laga berjalan 25 menit, Arkhan Kaka membuat hat-trick. Kali ini gol diciptakan Arkhan Kaka lewat eksekusi penalti.

Gol keempat Indonesia tercipta di menit 27 melalui sundulan Narendra Tegar. Kemudian Riski Afrisal melesakkan gol kelima Indonesia di menit 32.

Tak puas dengan hat-trick, Arkhan kaka menambah satu gol lagi pada menit 34 lewat tendangan keras.

Indonesia menutup babak pertama dengan keunggulan 7-0 setelah pemain belakang Sulthan Zaky ikut mencatatkan namanya di papan skor.

3 dari 4 halaman

Babak Kedua

Meski sudah unggul telak di babak pertama, Indonesia tak mengendurkan serangan di paruh kedua. Ketajaman Indonesia tak berkurang meski Arkhan Kaka sudah ditarik keluar.

Baru semenit setelah turun minum, gol kedelapan Indonesia tercipta berkat bunuh diri Donovan Moss. Dua menit berselang, Indonesia mencetak gol kesembilan melalui Jehan Pahlevi yang baru masuk di babak kedua.

Muhammad Goashirowi menambah penderitaan Guam setelah ikut membuat gol di menit 59. Indonesia 10, Guam 0. Indonesia membuat gol ke-11 lewat Hanil Abdillah Yafi.

Sepakan menawan Figo Dennis pada menit 84 membuat Indonesia menjauh 12-0. Hadiah penalti kedua didapat Indonesia di menit 87. Nabil Asyura akhirnya bisa ikut menjebol gawang Guam setelah dengan dingin mengeksekusi penati.

Pesta gol Indonesia ditutup oleh pemain pengganti Ji Da Bin yang dengan tenang menyelesaikan sebuah serangan baik cepat di masa injury time. Skor 14-0 bertahan sampai peluit panjang ditiup wasit.

4 dari 4 halaman

Jokowi Minta TGIPF Ungkap Tragedi Kanjuruhan Kurang dari Satu Bulan

Beralih ke Tragedi Arema, Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta agar Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) dapat menyelesaikan tugasnya mengungkap tragedi Stadion Kanjuruhan Malang, kurang dalam satu bulan. Adapun TGIPF ini dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md.

"Ya saya baru saja melapor kepada presiden terkait kerusuhan di Kanjuruhan itu. Pertama, TPF itu diminta segera bekerja, kalau bisa tidak sampai 1 bulan sudah bisa menyimpulkan," kata Mahfud usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (4/10).

"Karena masalah besarnya sebenarnya sudah diketahui. Tinggal masalah-masalah detailnya yang itu bisa dikerjakan mungkin tidak sampai 1 bulan," sambungnya.

Dia menuturkan nantinya TGIPF akan menemui pihak-pihak yang menyaksikan tragedi, melihat lapangan, dan siapa yang memberikan komando. Hal ini ditargetkan rampung dalam waktu kurang dari satu bulan.

"Ya itu tadi presiden minta kalau bisa jangan sampai sebulan," ucapnya.

Menurut dia, Jokowi akan menerbitkan Keputusan Presiden (Kepprrs) TGIPF tragedi Kanjuruhan pada Selasa hari ini. Mahfud menyebut keppres ini dibutuhkan agar TGIPF memiliki dasar dalam mengusut tragedi yang menyebabkan ratusan orang meninggal dunia.

"Kenapa itu harus dengan keppres? Karena di setiap institusi juga mempunyai tim investigasi sendiri. Sehingga yang terpadu itu nanti bergabung di bawah keppres ini," ujar Mahfud.

"Misal, Menpora punya tim, PSSI punya tim, Irwasum punya tim, itu bagus untuk menyelidiki itu agar terang. Lalu nanti dikoordinasikan dengan kami disini, di Kemenko Polhukam tim yang dibentuk oleh presiden," imbuh dia.

Sebelumnya, dunia sepakbola Indonesia berduka. Ratusan orang meninggal dunia dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu 1 Oktober 2022. Tragedi ini terjadi usai laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya.

Dalam laga ini, Arema yang menjadi tuan rumah kalah 2-3 dari Persebaya. Pendukung Arema yang tak terima kekalahan timnya langsung menyerbu ke lapangan setelah wasit meniupkan peluit panjang. Kerusuhan pun tak terhindarkan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.