Sukses

Wakil Presiden China Wang Qishan Akan Hadir di Pemakaman Ratu Elizabeth II

Rencananya, Wakil Presiden China Wang Qishan akan hadir di London pada 19 September 2022.

Liputan6.com, Beijing - Atas undangan pemerintah Inggris, Wakil Presiden China sekaligus Perwakilan Khusus Presiden Xi Jinping Wang Qishan akan menghadiri pemakaman Ratu Elizabeth II.

Rencananya, Wang Qishan akan hadir di London pada 19 September.

Dikutip dari laman Xinhua, Sabtu (17/9/2022), juru bicara Kementerian Luar Negeri Mao Ning mengumumkan hal tersebut.

Delagasi Ditolak Melayat

Delegasi pemerintah China dilarang masuk ke Westminster Hall (Aula Westminster) untuk memberikan penghormatan kepada Ratu Elizabeth II. Penyebab larangan itu diduga akibat masalah sanksi.

Peti mati Ratu Elizabeth II kini disemayamkan (lying-in-state) di Westminster sebelum dimakamkan pada Senin 19 September 2022.

Berdasarkan laporan Politico, Jumat (16/9/2022), larangan itu diberikan oleh Ketua House of Commons (DPR) Inggris Sir Lindsay Hoyle. Westminster Hall merupakan bagian dari Palace of Westminster (Istana Westminster) dan ketua House of Commons memiliki otoritas di area tersebut.

Anggota House of Lords, Helena Kennedy, merupakan salah satu tokoh yang kena sanksi China. Ia mendukung agar pejabat China dilarang melayat.

Meski demikian, Sir Hoyle membuka kemungkinan bahwa perwakilan Presiden Xi Jinping dapat menghadiri pemakaman Ratu Elizabeth II. Presiden Xi mendapatkan undangan dalam kapasitasnya sebagai kepada negara.

South China Morning Post menyebut Wakil Presiden China Wang Qishan diperkirakan akan berangkat ke London untuk mewakilan Presiden Xi Jinping.

Sebelumnya, Xinhua melaporan Wapres Wang juga sudah menandatangani buku dukacita di Kedutaan Besar Inggris di Beijing, serta mengheningkan cipta selama satu menit.

Pada 2021, Duta Besar China di Inggris Zheng Zeguang juga dilarang masuk ke gedung parlemen setelah China memberikan sanksi kepada sejumlah politisi Inggris yang mengkritik perlakuan terhadap Muslim Uyghur di Xinjiang. Pelarangan dan sanksi itu masih sama-sama berlaku.

BBC menyebut sanksi 2021 itu dikritik keras oleh China.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Ratu Elizabeth II Tinggalkan Buckingham Palace untuk Terakhir Kali

Ratu Elizabeth II meninggalkan Buckingham Palace untuk yang terakhir kalinya. Peti matinya telah dibawa dari Buckingham Palace menuju Westminster Hall pada Rabu sore (14/9) waktu setempat. 

Raja Charles III, Putri Anne, Pangeran Andrew, dan Pangeran Edward ikut mengiringi peti mati ibunya yang ditempatkan di atas kereta kuda. Pangeran William dan Pangeran Harry juga mengikuti dari belakang. 

Warga pun berada di kanan-kiri jalan untuk menyaksikan keberangkatan peti mati Sang Ratu dari Buckingham Palace yang telah menjadi rumahnya sebagai ratu selama 70 tahun terakhir.

Pangeran Harry dan Pangeran Andrew terlihat tidak menggunakan seragam militer. Pangeran Harry memang sudah keluar dari tugas-tugas Kerajaan Inggris setelah menikah dengan Meghan Markle, sementara Pangeran Andrew tersandung skandal seksual.

Meghan Markle tampak berjalan bersama Pangeran Harry untuk mengiringi Ratu Elizabeth II di Westminster Hall. Putri Catherine (Kate Middleton) juga mendampingin Pangeran William. Saat ini, Ratu Elizabeth II sudah disemayamkan di Westminster dan warga bisa datang untuk memberikan penghormatan terakhir. Selanjutnya Ratu Elizabeth II akan dimakamkan pada Senin, 19 September 2022.

3 dari 4 halaman

Antusias Pelayat Ratu Elizabeth II dari Seluruh Dunia, Rela Antre hingga 8 Jam

Pangeran William menceritakan bagaimana berjalan di belakang peti mati neneknya membawa kembali kenangan yang mengingatkan akan kematian ibunya, ketika pelayat dari semua lapisan masyarakat mengantre berjam-jam pada Kamis (15 September) untuk melewati peti mati mendiang Ratu Elizabeth II.

Dilansir Channel News Asia, Jumat (16/9), pewaris takhta yang baru mengatakan kepada para simpatisan bahwa prosesi militer telah "membawa kembali beberapa kenangan", mengacu pada hari 25 tahun yang lalu ketika, sebagai anak laki-laki berusia 15 tahun, dia mengikuti peti mati ibunya Putri Diana untuk pemakamannya. 

Kematian Ratu Elizabeth II, Ratu terlama di Inggris, telah memicu curahan emosi di seluruh negeri. Puluhan ribu orang telah mengantri berjam-jam, termasuk sepanjang malam, untuk melewati peti matinya dan memberi penghormatan kepada wanita berusia 96 tahun itu.

Presiden, perdana menteri dan keluarga kerajaan dari seluruh dunia akan berkumpul pada hari Senin mendatang untuk pemakaman kenegaraan untuk Elizabeth, ratu selama 70 tahun yang status globalnya hampir tidak ada bandingannya.

Pejabat yang bertanggung jawab atas acara seremonial besar itu mengatakan pada hari Kamis bahwa dia berharap pemakaman akan menyatukan orang-orang dari seluruh dunia.

Mengakhiri 10 hari berkabung nasional, Elizabeth akhirnya akan dimakamkan di sebuah kapel di rumahnya di Kastil Windsor bersama suaminya Pangeran Philip selama 73 tahun, yang meninggal tahun lalu.

 

4 dari 4 halaman

Jadwal Melayat hingga Senin Pagi

Perkiraan waktu antrean pelayat setidaknya delapan jam.

Para pejabat memperkirakan sekitar 750.000 orang akan melihat peti mati itu sebelum pemakaman berakhir pada pukul 6.30 pagi pada hari Senin.

Pada hari Rabu William berjalan dalam prosesi khidmat dengan adiknya Harry dan ayahnya, Raja Charles, saat peti mati dibawa dari Istana Buckingham ke Istana Westminster.

Itu adalah pemandangan yang mengingatkan ketika, William dan Harry, yang saat itu berusia 12 tahun, mengikuti peti mati Diana ketika dibawa pada prosesi serupa melalui pusat kota London.

"Perjalanan kemarin sangat menantang ... membawa kembali beberapa kenangan," kata William ketika dia dan istrinya Kate berbicara kepada para simpatisan dan melihat lautan bunga di luar perkebunan kerajaan Sandringham.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.