Sukses

2 Juni 1994: Misteri Kecelakaan Helikopter Tewaskan 25 Orang, Polisi hingga Intel Inggris MI5

Kematian 25 perwira senior polisi, tentara dan MI5 - beberapa ahli intelijen paling berpengalaman di negara itu - digambarkan oleh Kepala Polisi Irlandia Utara sebagai "kerugian besar dalam perang melawan terorisme".

Liputan6.com, Mull of Kintyre - Sejarah kelam dunia penerbangan helikopter tercatat pada 2 Juni 1994, saat jenis RAF Chinook yang membawa lebih dari 20 pakar intelijen terkemuka Inggris jatuh di Mull of Kintyre. Semua prang di dalamnya dilaporkan tewas.

Mengutip BBC on This Day, investigasi kemudian dilakukan untuk mencari tahu mengapa pesawat - yang digambarkan oleh pejabat RAF sebagai "canggih" - jatuh selama penerbangan rutin dari Belfast ke Inverness, dan menewaskan 29 orang.

Kematian 25 perwira senior polisi, tentara dan MI5 - beberapa ahli intelijen paling berpengalaman di negara itu - digambarkan oleh Kepala Polisi Irlandia Utara sebagai "kerugian besar dalam perang melawan terorisme".

Timbul pertanyaan besar mengapa begitu banyak staf senior terbang dengan pesawat yang sama.

Chinook menabrak lereng bukit dekat mercusuar Mull of Kintyre dalam kabut tebal.

Ledakan dari kecelakaan helikopter itu menghanguskan semak-semak saat helikopter berubah menjadi bola api besar.

Jenazah para korban kemudian dibawa ke kamar mayat, sementara di pangkalan udara Machrihanish proses identifikasi lengkap kemungkinan berlanjut hingga awal pekan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Jenis Pesawat Luar Biasa

RAF telah memelihara armada lebih dari 30 helikopter Chinook sejak tahun 1980. Mereka digunakan untuk mengangkut pasukan dan peralatan. Pesawat yang jatuh itu telah dipergunakan kembali.

Sekretaris Negara Irlandia Utara Sir Patrick Mayhew bersikeras bahwa Chinooks memiliki catatan keamanan yang "luar biasa". Tak satu pun dari pesawat yang tersisa di armada sedang dilarang terbang.

Saat penyelidikan berlangsung, beberapa petugas RAF mengakui kecelakaan itu bisa disebabkan oleh banyak hal - kesalahan pilot, kegagalan instrumen, keruntuhan mekanis, atau bahkan "serangan burung".

Ada kekhawatiran bahwa penjelasan tidak akan pernah dapat dibuat secara meyakinkan.

3 dari 4 halaman

Kelalaian Pilot

Setahun kemudian, pada tahun 1995, dewan penyelidikan RAF awal memutuskan bahwa pilot - Letnan Penerbangan Jonathan Tapper dan Richard Cook - bersalah karena "kelalaian besar". Tapi sejak itu para juru kampanye telah berjuang untuk membersihkan nama pilot.

Penyelidikan kecelakaan fatal pada tahun 1996 dan laporan komite pertahanan Commons pada tahun 1998 membuka pertanyaan tentang apa yang menyebabkan kecelakaan itu.

Pada September 1999 pemerintah menghadapi panggilan untuk penyelidikan baru ketika Computer Weekly merilis bukti yang mengklaim meragukan keandalan perangkat lunak kontrol mesin helikopter, mendukung klaim juru kampanye bahwa pesawat itu yang bermasalah dan bukan pilotnya.

Pada Februari 2002, komite House of Lords menentang keputusan RAF dan menyimpulkan tidak ada alasan untuk menyalahkan pilot.

4 dari 4 halaman

Helikopter Militer Jatuh di Azerbaijan, 14 Orang Tewas

Insiden serupa pernah menimpa helikopter militer Azerbaijan yanf=gterjatuh saat latihan pada Selasa (30/1) waktu setempat. Totalnya, ada 14 orang meninggal dunia, dan dua terluka.

Dilaporkan AP News, helikopter itu adalah milik penjaga perbatasan negara (State Border Guard). Mereka sedang terbang di atas daerah Garaeybat.

State Border Guard sedang menginvestigasi penyebab kecelakaan helikopter ini. Kantor Kejaksaan Agung Azerbaijan juga ikut investigasi.

Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev dan Ibu Negara Mekhriban Aliyeva telah menyampaikan belasungkawa atas insiden ini.

Menurut laporan Radio Free Europe, helikopter itu sedang melakukan manuver militer dekat bandara Qaraheybat, di distrik Xizi.

Korban meninggal adalah dua kolonel, lima mayor, tiga kapten, dan satu kapten dari personel medis militer.

Dua letnan dan seorang kontrakter juga meninggal.

Seorang kolonel dan kapten dilaporkan selamat dan mendapatkan perawatan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.