Sukses

China dan Rusia Bangun Persahabatan Tanpa Batas, Tamparan Bagi AS?

Presiden China Xi Jinping menjamu Rusia Vladimir Putin pada hari pembukaan Olimpiade Musim Dingin Beijing.

Liputan6.com, Beijing - China dan Rusia mengumumkan kemitraan strategis yang mendalam pada Jumat (4/2) untuk menyeimbangkan apa yang mereka gambarkan sebagai upaya membangun pengaruh global yang telah termakan fitnah Amerika Serikat.

Hal ini ditunjukkan kala Presiden China Xi Jinping menjamu Rusia Vladimir Putin pada hari pembukaan Olimpiade Musim Dingin Beijing.

Dalam pernyataan bersama, kedua negara menegaskan bahwa hubungan baru mereka lebih unggul daripada aliansi politik atau militer mana pun di era Perang Dingin.

"Persahabatan antara kedua Negara tidak memiliki batas, tidak ada bidang kerjasama 'terlarang'," kata China dan Rusia, demikian dikutip dari laman Channel News Asia, Sabtu (5/2/2022).

China dan Rusia mengumumkan rencana untuk berkolaborasi di sejumlah bidang termasuk ruang angkasa, perubahan iklim, kecerdasan buatan dan kontrol internet.

Perjanjian tersebut menandai pernyataan paling rinci dan tegas dari tekad Rusia dan China untuk bekerja sama.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tanggapan Dingin AS

Tujuannya yaitu untuk melawan Amerika Serikat, membangun tatanan internasional baru berdasarkan interpretasi mereka sendiri tentang hak asasi manusia dan demokrasi.

Pernyataan itu mendalami wacana ideologis dan tidak jelas apakah itu akan segera diterjemahkan ke dalam peningkatan kerja sama yang nyata dan praktis -- meskipun Putin mengumumkan kesepakatan gas baru dengan China.

Amerika Serikat menanggapi dengan dingin. Ditanya tentang pertemuan antara Xi dan Putin, sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki mengatakan, Presiden Joe Biden memiliki hubungan sendiri dengan China.

Mengacu pada pengerahan pasukan Rusia di dekat perbatasan Ukraina, dia mengatakan fokus AS saat ini adalah bekerja dengan mitra jika Rusia menginvasi Ukraina, menambahkan "kami juga telah menyampaikan bahwa konflik destabilisasi di Eropa akan berdampak pada kepentingan China di seluruh dunia".

3 dari 3 halaman

Infografis Strategi Halang Covid-19 Demi Olimpiade Beijing 2022

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.