Sukses

Sederet Kota Ini Terpaksa Batalkan Acara Perayaan Malam Tahun Baru Akibat Lonjakan Kasus COVID-19

Sejumlah kota di dunia batal menyelenggarakan acara perayaan malam Tahun Baru 2022 karena melonjaknya kasus COVID-19.

Liputan6.com, Jakarta - Lonjakan kasus COVID-19 dan penyebaran yang cepat dari Virus Corona varian baru Omicron telah menghancurkan sejumlah rencana perayaan Malam Tahun Baru 2022.

Dikutip CNN, Jumat (31/12/2021), di New York City, perayaan Malam Tahun Baru di Times Square akan "dikurangi", dengan lebih sedikit orang yang boleh datang dan semua orang diharuskan memakai masker, kata kantor Walikota Bill de Blasio pekan lalu. Tetapi beberapa kota besar di Eropa, di mana penyebaran Omicron melesat, telah mengumumkan bahwa mereka membatalkan rencana tersebut.

Kota-kota lain di seluruh dunia dengan perayaan ikonik tradisional masih berencana untuk menyelenggarakan acara mereka tetapi dengan penerapan protokol kesehatan pencegahan COVID-19

Sebelumnya, Dr. Anthony Fauci mengulangi peringatannya bahwa orang-orang harus menghindari pertemuan besar pada Malam Tahun Baru dan hanya menghadiri pertemuan kecil keluarga atau teman dekat yang divaksinasi. 

Berikut adalah sejumlah kota yang membatalkan acara perayaan Malam Tahun Baru:

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

1. Athena

Tidak ada pertunjukan kembang api di atas Acropolis tahun ini. Menteri Kesehatan Thanos Plevris mengatakan dalam jumpa pers pada Kamis, 23 (12) bahwa semua perayaan Natal dan Tahun Baru publik yang direncanakan oleh pemerintah kota dibatalkan.

Semua pelancong yang tiba di Yunani akan sangat disarankan untuk mengikuti tes Covid-19 pada hari kedua dan keempat setelah kedatangan mereka, di atas persyaratan yang ada untuk memberikan hasil tes negatif untuk masuk ke Yunani.

Masker juga diwajibkan lagi di ruang indoor dan outdoor.

Untuk supermarket dan angkutan umum, diperlukan masker ganda atau masker pelindung tinggi.

Langkah-langkah itu akan berlangsung hingga 3 Januari, ketika menurut Plevris, lebih banyak pembatasan mungkin diajukan mengenai tempat-tempat olahraga dan hiburan.

2. Atlanta

Ibu kota Georgia membatalkan  acara Malam Tahun Baru Peach Drop di Underground Atlanta karena meningkatnya jumlah kasus Covid-19, menurut tweet dari Underground Atlanta.

"Meskipun kami sedih melewatkan pesta dan pertunjukan musik tahun ini, kami sangat bersemangat untuk membawa Peach Drop kembali tahun depan dan lebih baik dari sebelumnya. Tetap sehat semuanya!," tulis tweet itu.

3. Berlin

Jerman memberlakukan pembatasan kontak yang ketat untuk mengekang penyebaran COVID-19 mulai 28 Desember dan melarang pertemuan Malam Tahun Baru, Kanselir Jerman Olaf Scholz mengumumkan pada Selasa, (21/12).

Itu berarti tidak ada pesta kembang api besar di Berlin atau di tempat pertemuan besar lainnya seperti Munich dan Frankfurt.

Mulai 28 Desember, maksimal 10 orang akan diizinkan untuk bertemu dalam kelompok, terlepas dari apakah mereka divaksinasi atau pulih, kata Scholz. Anak-anak berusia 13 tahun ke bawah dibebaskan dari pembatasan kontak baru.

3 dari 5 halaman

4. Edinburgh

Perayaan Malam Tahun Baru di Skotlandia akan dibatalkan, kata Menteri Pertama Skotlandia Nicola Sturgeon pada Selasa (21/12).

Dalam sebuah pernyataan, Sturgeon menjelaskan rincian pembatasan pasca-Natal pada acara besar untuk menumpulkan penyebaran Omicron.

"Sayangnya juga berarti bahwa perayaan Hogmanay skala besar -- termasuk yang direncanakan di sini di ibu kota kami -- tidak akan dilanjutkan. Saya tahu betapa mengecewakannya hal ini bagi mereka yang menantikan acara ini," kata Sturgeon.

5. London

Acara Malam Tahun Baru yang direncanakan di London telah dibatalkan karena kekhawatiran akan Covid, Walikota London Sadiq Khan mentweet pada Senin (20/12).

"Karena lonjakan kasus Covid, kami telah mengambil keputusan sulit untuk membatalkan acara NYE kami di Trafalgar Square," kata tweet dari akun terverifikasi Khan.

"Keamanan semua warga London harus didahulukan."

Sebuah pernyataan yang dilampirkan pada tweet tersebut mengatakan bahwa perayaan itu diharapkan menjadi tuan rumah bagi 6.500 orang di Trafalgar Square. Sebaliknya, sebuah program akan disiarkan pada tengah malam di BBC One, kata Khan.

6. New Delhi

Pemerintah wilayah persatuan India Delhi, yang meliputi ibu kota nasional New Delhi, telah mengumumkan larangan semua pertemuan sosial, budaya, politik dan festival sampai pemberitahuan lebih lanjut karena peningkatan kasus Covid-19, lapor Biro New Delhi CNN.

Semua pejabat "harus memastikan bahwa tidak ada acara/pertemuan/jemaat budaya yang diadakan untuk merayakan Natal atau Tahun Baru" di wilayah tersebut, menurut perintah pemerintah Delhi.

Bar dan restoran akan diizinkan beroperasi hanya dengan kapasitas 50%.

4 dari 5 halaman

7. Paris

Paris telah membatalkan pertunjukan kembang api tradisionalnya di atas Champs-Elysées Avenue untuk menyambut Tahun Baru karena gelombang virus corona yang baru.

"Kembang api tidak akan berlangsung, dan sayangnya tidak akan ada set DJ," kata kantor walikota kepada AFP dalam sebuah laporan di France24.com.

Perdana Menteri Prancis Jean Castex mengatakan pada Jumat (17/12) bahwa pesta publik besar dan kembang api akan dilarang pada Malam Tahun Baru dan merekomendasikan agar orang yang divaksinasi pun melakukan tes sebelum berkumpul untuk pesta akhir tahun, menurut Reuters.

Kepolisian Paris pun menambahkan bahwa penggunaan masker akan diwajibkan di ruang publik terbuka Paris mulai Jumat (31/12).

8. Roma 

Di Italia, Roma adalah di antara beberapa kota yang telah memutuskan untuk membatalkan perayaan karena COVID-19.

Perayaan Malam Tahun Baru yang besar di seluruh negeri telah dibatalkan, termasuk konser terbuka dan kembang api di Venesia. Klub malam juga akan tutup selama bulan Januari.

Wilayah Campania juga telah melarang pesta dan konsumsi alkohol di tempat umum mulai 23 Desember hingga 1 Januari.

5 dari 5 halaman

Infografis Yuk Kurangi Mobilitas Cegah Lonjakan Kasus Covid-19 Saat Periode Nataru:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.