Sukses

Phil Saviano Meninggal, Sosok Whistleblower Pelecehan Seksual oleh Pemuka Agama

Phil Saviano yang telah berjuang melawan kanker kandung empedu, meninggal pada hari Minggu.

Liputan6.com, Boston - Phil Saviano, seorang advokat terkemuka bagi para penyintas pelecehan seksual oleh para imam Katolik, meninggal pada Minggu 28 November 2021. Ia mengembuskan napas terakhirnya di usia 69 tahun. 

Phil Saviano, merupakan seorang whistleblower atau pelapor pelanggaran yang memberikan informasi untuk penyelidikan Boston Globe tentang pelecehan seksual di kalangan pendeta kota. Ia meninggal setelah berjuang melawan kanker kandung empedu, saudaranya Jim Saviano mengatakan kepada The Washington Post.

Pada bulan Oktober dia mengumumkan dokter tidak dapat lagi mengobati kankernya dan juga menjalani operasi jantung dan stroke pada bulan-bulan berikutnya, seperti dilansir dari UPI, Senin (29/11/2021).

Pria kelahiran 23 Juni 1952 di Douglas, Massachusetts ini pertama kali mengungkapkan tentang pelecehan yang dialaminya di gereja pada tahun 1992.

Pengungkapan itu dilakukan setelah dia membaca bahwa pendeta Katolik David A. Holley telah ditangkap karena melakukan pelecehan terhadap anak laki-laki di sebuah gereja di New Mexico pada 1970-an.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Membuat Komunitas untuk Para Korban yang Selamat

Saat sekarat karena AIDS dan punya hutang ribuan dolar, Phil mengatakan kepada Globe tentang pelecehannya di tangan pendeta Holley dan mencapai penyelesaian $57000 pada saat itu dengan keuskupan Worcester.

Keuskupan menolak penyelesaian yang lebih besar yang mengharuskan dia untuk tetap diam tentang trauma masa kecilnya.

"Jika saya tidak sekarat karena AIDS, saya tidak akan memiliki keberanian untuk maju, tetapi pada saat itu karir saya berakhir, saya sedang dalam perjalanan keluar secara fisik, reputasi saya ditembak di mata banyak orang, dan saya tidak punya banyak kerugian," katanya kepada Globe pada tahun 2009.

"Ini adalah kesempatan terakhir untuk melakukan beberapa perubahan dan mengatasi hal ini yang terjadi pada saya ketika saya masih kecil."

Namun, setelah inhibitor protease untuk mengobati AIDS-nya tersedia, Phil melanjutkan pekerjaannya dengan para penyintas pelecehan mendirikan New England Chapter of the Survivors Network of Those Abused by Priests (SNAP) pada 1997.

3 dari 4 halaman

Dituangkan dalam Film

Menggunakan dokumen gereja tentang kasusnya sendiri yang diperolehnya melalui tindakan pengadilannya, dia juga menyimpan catatan tentang pelecehan di gereja dan mendengar cerita dari korban lainnya.

"Saya dengan cepat menjadi gudang cerita horor, menawarkan dukungan dan nasihat kepada para korban yang menelepon dari seluruh negeri," katanya.

Dia juga bekerja dengan tim Spotlight Globe pada 2002 saat dia merinci pelecehan di dalam gereja dan berbagi cerita tentang orang-orang yang selamat lainnya, yang mengarah ke seri pemenang Hadiah Pulitzer yang memicu banjir tuduhan di seluruh negeri.

Kisah ini dituangkan dalam film Spotlight pada 2015 dan memenangkan Academy Award untuk film terbaik. Karakter Phil diperankan oleh Neal Huff.

 

Reporter: Cindy Damara

4 dari 4 halaman

6 Tips Lindungi Diri dari Pelecehan Seksual

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.