Top 3: Jawaban Joe Biden Saat Ditanya soal Kerusuhan di Bandara Afghanistan Disorot

Begini Suasana Kacau di Bandara Afghanistan — Orang-orang Afghanistan naik ke atas sebuah pesawat saat mereka menunggu di bandara Kabul (16/8/2021). Bandara internasional di Kabul dilanda kekacauan dan kemacetan lalu lintas yang parah. (AFP/Wakil Kohsar)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Joe Biden terdengar emosional ketika ditanya media tentang kekacauan di bandara Afghanistan - ketika warga berusaha menghindari pengaruh Taliban yang telah menguasai negara itu.

Berita tentang jawaban Joe Biden saat ditanya tentang kerusuhan di bandara Afghanistan menjadi berita terpopuler di kanal Global Liputan6.com, Jumat (20/8/2021).

Berita populer lainnya membahas tentang media pemerintah China, Global Times, yang meledek Joe Biden usai Taliban menguasai Afghanistan.

Adapun berita yang paling disorot lainnya, yaitu tentang pakar dari militer AS yang menyebut Taliban menguasai Afghanistan dengan strategi pendiri China, Mao Zedong.

Pakar tersebut, adalah Letnan Angkatan Darat AS, Guillaume Beaurpere.

Berikut ini adalah artikel Top 3 Kanal Global Liputan6.com selengkapnya:

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Ratusan warga Afghanistan memadati bandara internasional Kabul untuk mengurus dokumen penerbangan mereka agar bisa keluar dari Afghanistan ditengah kekuasaan Taliban.

2 dari 5 halaman

1. Ditanya Soal Kerusuhan Bandara di Afghanistan, Begini Jawaban Joe Biden

Momen Warga Afghanistan Rebutan Naik Pesawat Militer AS — Ratusan orang berusaha menaiki pesawat angkut C-17 Angkatan Udara AS di landasan bandara internasional, di Kabul, Afghanistan (16/8/2021). Di tengah kekacauan pasca direbutnya Ibukota Kabul oleh pasukan Taliban, dua warga jatuh dari pesawat militer Amerika Serikat. (Verified UGC via AP)

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden terdengar emosional ketika ditanya media soal kekacauan di bandara Afghanistan. Saat itu, pesawat evakuasi AS dipenuhi pengungsi, bahkan ada yang naik ke sisi pesawat.

Warga yang nekat naik ke sisi pesawat terekam kamera terjatuh dari langit. Ada pula yang tewas karena tubuhnya tersangkut di landing gear.

Pada tayangan wawancara eksklusif dengan ABC News, Kamis (19/8/2021), Joe Biden memotong pertanyaan jurnalis yang bertanya tentang situasi evakuasi.

Baca selengkapnya....

3 dari 5 halaman

2. Media China Ledek Joe Biden Usai Taliban Kuasai Afghanistan

Media China, Global Times, menyandingkan foto Taliban dan Presiden AS Joe Biden makan es krim. Dok: Twitter Global Times @globaltimesnews

Media pemerintah China, Global Times, meledek Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden usai Taliban menguasai Afghanistan. Mereka pun menyandingkan foto Presiden Biden dan pasukan Taliban sedang menikmati es krim.

Taliban diketahui mengunjungi taman hiburan setelah menguasai ibu kota Kabul.

"Setelah bermain bombom car, Taliban terlihat makan es krim di Kabul pada Kamis," tulis Global Times di Twitter, Kamis (19/8/2021). "Hal itu mengingatkan beberapa netizen pada Presiden AS Joe Biden yang juga suka es krim."

Baca selengkapnya....

4 dari 5 halaman

3. Pakar Sebut Taliban Kuasai Afghanistan Pakai Strategi Pendiri China Mao Zedong

FOTO: Kemeriahan Peringatan 100 Tahun Partai Komunis China — Penampil berpakaian seperti petugas penyelamat berkumpul di sekitar bendera Partai Komunis selama pertunjukan gala menjelang peringatan 100 tahun berdirinya Partai Komunis China di Beijing, China, 28 Juni 2021. Partai Komunis China akan merayakan HUT ke-100 pada 1 Juli 2021. (AP Photo/Ng Han Guan)

China menjadi salah satu negara adidaya pertama yang terbuka terhadap Taliban yang baru saja menguasai Afghanistan. Tentu mengejutkan melihat "kedekatan" Taliban yang ekstremis dengan komunis China.

Terlepas dari motif China mendekati Afghanistan, ada sebuah pandangan menarik dari pakar militer AS bahwa strategi Taliban terkait dengan doktrin Mao Zedong, tokoh pendiri Republik Rakyat China.

Dilaporkan ABC Australia, Kamis (19/8/2021), ahli strategi Abu Bakr Naji dari kelompok perlawanan Islam merilis dokumen pada 2004 yang berjudul "Managemen Kebiadaban" — sebuah pola peran berkelanjutan. Artikel ini menjadi buku teks perlawanan kelompok Islam namun isinya meminjam strategi Mao Zedong.

Baca selengkapnya....

5 dari 5 halaman