Sukses

Taliban Kian Berkuasa, Denmark dan Norwegia Tutup Kedutaan di Afghanistan

Taliban memperketat cengkeraman mereka di Afghanistan, sementara kedutaan-kedutaan Barat bersiap untuk mengirim pasukan guna membantu mengevakuasi staf dari ibu kota.

Liputan6.com, Kopenhagen - Denmark dan Norwegia memutuskan untuk menutup kedutaan mereka di Kabul saat ini, dan mengevakuasi staf mereka melihat situasi keamanan kian memburuk di Afghanistan akibat taliban, kata negara-negara Nordik pada Jumat 13 Agustus.

Taliban memperketat cengkeraman mereka di Afghanistan pada Jumat 13 Agustus, merebut kendali atas kota-kota terbesar kedua dan ketiga. Sementara kedutaan-kedutaan Barat bersiap untuk mengirim pasukan guna membantu mengevakuasi staf dari ibu kota.

"Kami telah memutuskan untuk menutup sementara kedutaan kami di Kabul," kata Menteri Luar Negeri Denmark Jeppe Kofod kepada wartawan seperti dikutip dari US News, Sabtu (14/8/2021).

Menlu Denmark Jeppe Kofod menambahkan bahwa evakuasi akan dikoordinasikan secara erat dengan Norwegia, tempat mereka berbagi kompleks kedutaan.

Menteri Luar Negeri Norwegia Ine Soreide kemudian mengatakan akan menutup kedutaannya dan mengevakuasi diplomatnya, karyawan lokal dan kerabat dekat mereka.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Langkah Finlandia

Sementara itu, Finlandia akan mengatur penerbangan carter untuk mengevakuasi 130 warga Afghanistan, termasuk staf yang pernah bekerja untuk Finlandia, Uni Eropa atau NATO dan kerabat dekat mereka, kata Menteri Luar Negeri Finlandia Pekka Haavisto dalam sebuah pernyataan.

Kendati demikian Kdutaan Finlandia di Kabul akan tetap buka untuk saat ini.

Taliban kian merajalela memicu kekhawatiran bahwa pemerintah Afghanistan yang didukung AS dapat jatuh ke tangan pemberontak dalam beberapa minggu, ketika pasukan internasional menyelesaikan penarikan mereka setelah 20 tahun berperang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.