Sukses

Tak Hanya Mabes Polri Jakarta, Ini 4 Serangan Teror di Dunia yang Targetkan Kantor Polisi

Selain di Mabes Polri, sejumlah serangan teror juga pernah terjadi di beberapa kantor polisi di sejumlah negara.

Liputan6.com, Jakarta - Baku tembak terjadi di Mabes Polri, Jakarta, pada Rabu (31/3/2021). Kejadian bermula ketika seorang pelaku yang berpakaian perempuan masuk ke gedung utama tempat Kapolri Listyo Sigit Prabowo berkantor.

Dalam aksinya, sosok yang mengenakan pakaian hitam panjang dengan jilbab biru tersebut terlihat mengacungkan sesuatu (diduga pistol) kepada petugas kepolisian yang bertugas.

Tidak lama suara tembakan terdengar, orang tidak dikenal itu pun jatuh tersungkur.

Hingga kini, peristiwa tersebut masih diselidiki. Pengamanan langsung dilakukan di sekitar Mabes Polri, Jakarta.

Selain insiden di Mabes Polri, ada sejumlah kasus penyerangan kantor polisi di beberapa negara. Seperti dikutip dari berbagai sumber, berikut selengkapnya:

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

1. Bom Mobil di Afghanistan Targetkan Polisi

Setidaknya 12 warga sipil telah tewas dan lebih dari 100 orang terluka setelah terjadi ledakan bom mobil di provinsi Ghor, Afghanistan barat, menurut pejabat pemerintah.

Mengutip Al Jazeera, juru bicara Kementerian Dalam Negeri Tariq Aran mengatakan pemboman itu terjadi di dekat pintu masuk kantor kepala polisi provinsi dan gedung-gedung pemerintah terdekat lainnya di Feroz Koh, ibu kota Ghor.

Arif Aber, juru bicara gubernur provinsi di Ghor, mengatakan ledakan itu sangat kuat sehingga suaranya bisa terdengar di seluruh Feroz Koh.

Kepala rumah sakit di Ghor, Mohammad Omer Lalzad, mengatakan staf darurat merawat puluhan orang dengan luka serius dan ringan.

3 dari 5 halaman

2. Taliban Serang Kantor Polisi Pakistan

13 orang tewas dan 21 lainnya luka-luka dalam serangan bunuh diri Taliban yang menyasar fasilitas kepolisian di Provinsi Baluchistan, Pakistan.

Sembilan dari total 13 korban tewas adalah polisi, sementara empat sisanya adalah pelaku penyerangan.

Pelaku bom bunuh diri menyerbu kompleks kantor Inspektur Jenderal Polisi dengan membawa senjata. Kompleks itu menampung beberapa polisi di Distrik Loralai, terletak 154 kilometer dari ibu kota Provinsi, Quetta.

Dalam kejadian itu, sebanyak 800 orang calon polisi tengah mendaftarkan diri. Demikian sebagaimana dikutip dari VOA Indonesia.

4 dari 5 halaman

3. Ledakan di Kantor Polisi Afghanistan, 95 Orang Luka

Ledakan besar terjadi di kantor polisi di Afghanistan pada 7 Agustus 2019. Insiden ini melukai sekitar 95 orang, kata otoritas setempat.

Saksi mata mengatakan ledakan itu terjadi sekitar pukul 09.00 waktu setempat di bagian barat Kabul, demikian sebagaimana dikutip dari Al Jazeera.

Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Afghanistan, Nasrat Rahimi, mengatakan bahwa bom meledak ketika sebuah kendaraan berhenti di depan pos pemeriksaan di luar kantor polisi terkait.

Ditambahkan oleh juru bicara Kementerian Kesehatan Afghanistan, Wahidullah Mayar, ledakan tersebut menyebabkan 95 orang terluka. Mayoritas korban merupakan kalangan sipil, termasuk wanita dan anak-anak.

5 dari 5 halaman

4. Serang Kantor Polisi di Rusia, 3 Orang Bersenjata Tewas

Tiga orang dilaporkan tewas setelah mencoba melakukan serangan pada sebuah kantor polisi di negara bagian Selatan Rusia, April 2016.

Dua dari mereka tewas ditembak oleh petugas yang berjaga di depan kantor polisi sementara yang terakhir tewas karena bunuh diri dengan cara meledakkan granat.

Tidak ada korban jiwa lainnya dilaporkan selain tiga orang pelaku dalam insiden tersebut. Peristiwa terjadi di kota Novoseletsky, Stavropol, Rusia. Tiga orang bersenjata dikabarkan mencoba memasuki kantor polisi setempat Senin pagi (11/4/2016) waktu setempat.

Melansir dari The Independent, bangunan dan kendaraan yang di parkir di area di mana baku tembak berlangsung dilaporkan cukup rusak. Kendati begitu, tidak ada korban jiwa kecuali para pelaku.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.