Sukses

6 Rahasia Orang Jepang Bisa Berumur Panjang

Harapan hidup rata-rata di Jepang adalah sekitar 85,3 tahun. Sebagai perbandingan, orang Amerika, rata-rata, hidup hingga 80 tahun

Liputan6.com, Jakarta - Menurut sebuah penelitian, orang Jepang hidup lebih lama daripada orang di negara lain di dunia (nomor dua setelah warga Monako).

Harapan hidup rata-rata di Jepang adalah sekitar 85,3 tahun. Sebagai perbandingan, orang Amerika, rata-rata, hidup hingga 80 tahun.

Bright Side membeberkan rahasia umur panjang orang Jepang. Anda bisa ambil buku dan mulai mencatat yang dianggap menjadi penting.

Berikut adalah beberapa alasan mengapa orang Jepang hidup begitu lama, seperti dikutip pada Selasa (15/9/2020):

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

1. Diet Tradisional Jepang yang Sehat dan Seimbang

Makanan khas Jepang kaya akan biji-bijian dan sayuran dan orang-orang di sana tidak makan daging merah sebanyak yang mereka makan di Amerika Serikat atau Eropa Barat.

Daging merah memiliki lebih banyak kolesterol daripada ikan, yang memberi seseorang peluang lebih tinggi terkena serangan jantung dan stroke.

Selain itu, orang Jepang tidak makan banyak produk susu (yang merupakan sumber lemak jenuh yang dapat menyebabkan penyakit jantung, diabetes, dan Alzheimer), memiliki piring yang lebih kecil, dan banyak minum teh hijau sebagai pengganti kopi juga merupakan rahasia mereka.

3 dari 7 halaman

2. Tradisi Habiskan Banyak Waktu Bersama Keluarga

Merawat anggota keluarga yang lebih tua dan membantu pekerjaan rumah adalah tradisi penting di Jepang.

Ada juga keluarga multigenerasi di Jepang, yang berarti 2 generasi atau lebih dapat tinggal dalam satu rumah. Jadi, memiliki seluruh keluarga di sekitar adalah hal yang normal, dan ini bisa menjadi dorongan psikologis yang besar bagi para lansia, mendorong mereka untuk menikmati waktu bersama keluarga.

4 dari 7 halaman

3. Ikigai

Ikigai secara harfiah berarti "alasan keberadaan". Konsep memiliki arah atau tujuan hidup yang lahir di Jepang dan sekarang mendapatkan popularitas di seluruh dunia.

Psikolog Jepang Michiko Kumano menggambarkan ikigai sebagai cara mengabdikan diri pada hal-hal yang disukai dan memiliki perasaan pencapaian dan kepuasan.

Peneliti dari Tohoku University menemukan bahwa orang yang mengetahui dan mempraktikkan ikigai dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan hidup lebih lama.

5 dari 7 halaman

4. Kebersihan

Dunia mengingat video viral siswa Jepang yang membersihkan sekolah mereka. Jepang memiliki reputasi sebagai salah satu negara "terbersih" di dunia yang diperjelas dengan melihat jumlah wabah penyakit di Jepang dibandingkan dengan di Eropa.

Dan tidak perlu dibuktikan bahwa kebersihan menghasilkan kesehatan yang baik. Tidak selalu tampak seperti norma budaya di belahan dunia lain untuk mencuci tangan dan mandi setiap hari, tetapi menjaga kebersihan akan membantu Anda menghindari penyakit (terutama ketika Anda sudah tua) dan dapat mencegah Anda jatuh sakit.

6 dari 7 halaman

5. Menghindari Hara hachi bu

Hara hachi bu berarti makan sampai kenyang. Itu adalah filosofi Konfusianisme yang mengajarkan seseorang untuk menghindari makan berlebihan dan makan sampai Anda 80 persen kenyang.

Penulis The Okinawa Program: How the Longest-Lived People Achieve Everlasting Health And How You Can Too, Bradley, Craig Wilcox dan Makoto Suzuki, menyarankan bahwa metode ini dapat memperpanjang usia harapan hidup lansia dengan membatasi jumlah kalori yang dikonsumsi.

 

7 dari 7 halaman

6. Orang Jepang adalah Pejalan Kaki yang Aktif

Banyak orang Jepang tidak hanya makan makanan sehat, tetapi mereka juga banyak berdiri dan berjalan. Banyak warga, terutama lansia, berjalan kaki, bersepeda, dan naik kereta ke tempat kerja (bukan mobil).

Mobil sebenarnya tidak begitu populer, dan mudah untuk naik kereta hampir di mana pun Anda mau (itulah sebabnya sistem kereta di Jepang sangat bagus).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.