Sukses

Deretan Bangunan Ini Diklaim Sebagai yang Terbesar di Bumi

Bangunan terbesar di dunia berdasarkan volume adalah pabrik Boeing di Everett, Washington dengan luas lantai 4,3 juta kaki persegi dan volume 472 juta kaki kubik karena pesawat terbang.

Liputan6.com, Jakarta - Kebanyakan orang tahu Burj Khalifa adalah bagunan tertinggi di dunia. Dibuat dengan harga yang sangat fantastis dan jadi kebanggan bagi negara tersebut karena dianggap sebagai ikon negara.

Jika itu terkenal tentu sangat wajar. Namun perlu juga tahu bahwa Burj Khalifa bukan lah bangunan yang besar. Ia tinggi saja. Lalu apa bangunan besar yang ada di Bumi?

Bangunan terbesar di dunia berdasarkan volume adalah pabrik Boeing di Everett, Washington dengan luas lantai 4,3 juta kaki persegi dan volume 472 juta kaki kubik karena pesawat terbang.

Selanjutnya adalah bangunan dengan luas lantai terbesar adalah New Century Global Center di Chengdu, Bangunan ini juga dilengkapi dengan taman air dan hotel-hotel dan pusat perbelanjaan.

Gigafactory Tesla di luar Sparks, Nevada dapat mengambil bagian dalam kategori ini, demikian dikutip dari laman Mentalfloss.com, Jumat (5/6/2020)

Meskipun ukuran akhir tidak diketahui, tetapi ruang lantai yang direncanakan saat ini adalah seluas 13,6 juta kaki persegi, tinggi 71 kaki, dan lebar 5,5 juta kaki persegi.

Seperti yang dirancang, ini akan menjadi yang kedua dalam volume untuk bangunan Boeing, tetapi pembelian properti yang berdekatan memberi mereka opsi untuk berekspansi dan Tesla telah mengisyaratkan untuk menggandakan pabrik sambil menunggu laba dan kelayakan.

Simak video pilihan berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ambisi Arab Saudi

Menara Burj Khalifa yang menjulang di Dubai dianggap tak lama lagi harus melepas gelarnya sebagai bangunan tertinggi di dunia kepada Kingdom Tower milik Arab Saudi -- sejak fase akhir suntikan dana konstruksi sebesar 3 miliar dolar Australia atau sebesar Rp 30 triliun.

Melalui pernyataan tertulisnya, Arab Saudi pada 29 November 2015 mengungkapkan, Jeddah Economic Company dan Arabia’s Alinma Investment telah menandatangani kesepakatan finansial sebesar 1,7 miliar Australia atau sebesar Rp 17 triliun untuk pembangunan Jeddah Economic City Project -- termasuk di antaranya Kingdom Tower yang akan menjadi bangunan tertinggi di dunia.

Sebagai perbandingan, Burj Khalifa memiliki ketinggian 827 meter atau dengan kata lain 173 meter lebih rendah dari pencakar langit terbaru tersebut.

Perusahaan arsitektur Adrian Smith & Gordon Gill berpusat di Chicago membuat desain menara Kingdom Tower. Selain itu ada komunitas perkotaan dengan lebih 485 hektar mengarah ke Laut Merah yang akan memiliki titik observasi tertinggi di dunia, Hotel Four Seasons, mal dan apartemen dengan lebih dari 200 lantai.

"Dengan tercapainya kesepakatan ini --kami akan mencapai hal-hal yang belum pernah dilakukan sebelumnya dalam pengembangan real estate-- sekaligus memenuhi obyektif perusahaan untuk membangun pusat perkotaan kelas dunia yang memberikan gaya hidup mutakhir. Memberikan Jeddah landmark ikonik yang menarik minat semua kalangan dengan pelayanan terkini dan serba guna," ungkap Mounib Hammoud, kepala petugas eksekutif Jeddah Economic Company.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.