Sukses

PBB Setujui Resolusi Kerja Sama Internasional Atasi Corona COVID-19

Upaya untuk menekan diskriminasi pada masyarakat yang terpapar Corona COVID-10, rasisme dan xenofobia dalam menghadapi pandemi tengah digalakkan PBB.

Liputan6.com, New York - Majelis Umum PBB pada Kamis 2 Maret 2020 menyetujui resolusi yang menyerukan kerja sama internasional dan multilateral dalam upaya untuk memerangi Corona COVID-19.

Dikutip dari laman Channel News Asia, Jumat (3/4/2020), resolusi ini disetujui oleh konsensus. Pihaknya menekankan pada upaya penghormatan penuh terhadap hak asasi manusia.

Selain itu upaya untuk menekan diskriminasi pada masyarakat yang terpapar Corona COVID-10, rasisme dan xenofobia dalam menghadapi pandemi.

Resolusi PBB menekankan peran sentral badan dalam kesehatan global dan krisis ekonomi, yang disampaikan oleh Swiss, Indonesia, Singapura, Norwegia, Liechtenstein dan Ghana, dan diadopsi oleh 188 dari 193 negara bagian yang membentuk badan tersebut, kata para diplomat.

Tidak seperti Dewan Keamanan PBB, resolusi yang diadopsi oleh Majelis Umum tidak mengikat tetapi memiliki nilai politik yang kuat tergantung pada dukungan mereka.

Sebelumnya, Sekretaris Jendral PBB Antonio Guterres menyebut pandemi Virus Corona COVID-19 merupakan krisis global terburuk sejak Perang Dunia II.

Antonio Guterres juga menyatakan kekhawatirannya bahwa hal ini bisa memicu konflik di seluruh dunia.

Guterres mengatakan bahwa skala krisis itu disebabkan oleh penyakit yang mewakili ancaman bagi semua orang di dunia.

Ia juga menilai dampak ekonomi akan membawa resesi yang mungkin tidak ada tandingannya di masa lalu.

"Kombinasi dari dua fakta dan risiko yang ditimbulkannya meningkatkan ketidakstabilan, meningkatkan kerusuhan, dan meningkatkan konflik adalah hal-hal yang membuat kami percaya bahwa ini adalah krisis paling menantang yang kami hadapi sejak Perang Dunia Kedua," katanya kepada wartawan.

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Simak video pilihan berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penyebaran Virus Corona di Kawasan Kantor PBB

Perserikatan Bangsa-Bangsa yang berbasis di New York didirikan pada akhir perang tahun 1945 dan memiliki 193 negara anggota.

Lebih dari 40.000 orang telah terbunuh sejauh Virus Corona jenis baru menyebar ke seluruh dunia, dan menyebabkan kehancuran ekonomi.

Bukan sekadar paket bantuan global untuk membantu negara berkembang menciptakan kondisi baik untuk menekan penyakit dan untuk mengatasi konsekuensi dramatis, Guterres juga memperingatkan adanya peningkatan pengangguran dan runtuhnya perusahaan kecil dan orang-orang rentan dalam ekonomi informal .

"Kami perlahan bergerak ke arah yang benar, tetapi kami perlu mempercepat masalah ini, dan kami perlu melakukan lebih banyak lagi jika kami ingin mengalahkan Virus Corona baru," jelas Guterres.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.