Sukses

Potret Raja dan Ratu Belanda Kunjungi Makam Pahlawan di Kalibata

Raja Belanda Willem-Alexander dan Ratu Maxima tengah melakukan kunjungan resmi ke Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Raja Belanda Willem-Alexander dan Ratu Maxima tengah melakukan kunjungan resmi ke Indonesia. Dalam salah satu jadwalnya pagi ini, Selasa (10/3/2020), rombongan kerajaan melakukan penghormatan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata. 

Potret pasangan Kerajaan Belanda lakukan penghormatan di TMP Kalibata. (Twitter/@koninklijkhuis)

Ada pun tujuan dari agenda ini adalah untuk mengenang para korban perang dalam upaya perebutan kemerdekaan Indonesia dari jajahan Belanda pada 1945-1949.

Potret pasangan Kerajaan Belanda lakukan penghormatan di TMP Kalibata. (Twitter/@koninklijkhuis)

Agenda ini dilakukan sebelum mengunjungi Istana Presiden Bogor untuk mengikuti upacara penyambutan resmi Presiden Jokowi dan ibu negara Iriana Widodo. 

Potret pasangan Kerajaan Belanda lakukan penghormatan di TMP Kalibata. (Twitter/@koninklijkhuis)

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Minta Maaf Atas Penjajahan Belanda

Raja Belanda Willem-Alexander menyampaikan permohonan maaf atas penjajahan yang dilakukan negaranya selama 350 tahun di masa lampau. Hal ini disampaikan Raja Willem saat bertemu Presiden Jokowi.

Willem bersama Ratu Maxima dari Belanda diketahui melakukan kunjungan kenegaraan ke Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, Selasa (10/3/2020). Keduanya disambut Jokowi dan Ibu Negara Iriana.

"Senada dengan pernyataan pemerintah Belanda sebelumnya, saya ingin menyampaikan penyesalan dan permintaan maaf atas penjajahan yang dulu dilakukan oleh Belanda pada tahun-tahun itu," kata Willem.

Meskipun Indonesia telah memerdekan diri, namun Belanda tetap saja melakukan agresi militer yang menelan banyak korban jiwa. Willem pun menyampaikan permintaan maaf terkait hal tersebut.

"Tahun-tahun setelah proklamasi, pemisahan yang menyakitkan terjadi yang menelan banyak korban jiwa," ujarnya.

Dia mengakui bahwa luka dan kesedihan dari keluarga yang dijajah Belanda masih terasa hingga kini. Willem berharap kunjungannya ke Indonesia dapat mendekatkan negara-negara yang pernah berlawanan.

"Ini adalah tanda harapan dan dorongan bahwa negara-negara yang pernah berada di sisi yang berlawanan telah mampu tumbuh lebih dekat dan mengembangkan hubungan baru berdasarkan rasa hormat, kepercayaan, dan persahabatan," jelasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.