Sukses

Australia Umumkan Kematian Pertama Virus Corona, Pernah dari Diamond Princess

Seorang pria berusia 78 tahun di Perth menjadi korban kematian pertama akibat virus corona di Australia, kata otoritas pada Minggu 1 Maret 2020 pagi waktu lokal.

Liputan6.com, Perth - Seorang pria berusia 78 tahun di Perth menjadi korban kematian pertama akibat virus corona di Australia, kata otoritas pada Minggu 1 Maret 2020 pagi waktu lokal.

Pria tersebut merupakan satu dari sejumlah WN Australia yang dievakuasi dari kapal pesiar Diamond Princess di Yokohama, Jepang.

Sempat menjalani perawatan medis usai evakuasi, pria tersebut kemudian tewas di rumah sakit di Perth pada Minggu pagi, demikian seperti dikutip dari SBS Australia, Minggu (1/3/2020).

Pria itu, yang belum disebutkan namanya, telah diisolasi di unit perawatan intensif di Rumah Sakit Sir Charles Gairdner setelah dites positif COVID-19 ketika dikarantina di Howard Springs, dekat Darwin, bulan lalu.

Kepala petugas kesehatan Australia Barat Andrew Robertson mengonfirmasi kematian itu dalam konferensi pers hari ini.

"Kasus yang sangat tragis ini masih terhubung dengan kapal pesiar Diamond Princess," kata Robertson.

Namun, ia menegaskan bahwa "tidak ada penyebaran" virus corona di komunitas Australia. "Masyarakat tidak perlu panik," lanjutnya.

Istri dari pasien yang tewas itu juga dinyatakan positif mengidap virus dan diisolasi di Perth, otoritas mengonfirmasi pada Jumat 27 Februari 2020. Kondisinya stabil, imbuh Robertson.

Dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu, Menteri Kesehatan Australia Greg Hunt menyatakan belasungkawa kepada keluarga korban.

Perdana Menteri Scott Morrison juga berduka atas kematian itu.

Simak video pilihan berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pernah dari Diamond Princess

Pasangan itu berada di antara 3.711 penumpang yang dikarantina di atas kapal Diamond Princess di Yokohama, menyusul deteksi awal wabah di kapal tersebut pada awal Februari 2020.

Lebih dari 600 penumpang sejauh ini dinyatakan terkena virus, termasuk sembilan warga Australia.

Secara global, ada lebih dari 84.000 kasus COVID-19 yang dikonfirmasi, yang berasal dari Provinsi Hubei, China. Tingkat infeksi melonjak di Italia, Korea Selatan, dan Iran.

Sehari setelah mengumumkan larangan bepergian bagi warga negara asing yang memasuki Australia dari Iran, Menteri Kesehatan federal Greg Hunt mengatakan ia telah meminta wakil kepala petugas medis untuk mempertimbangkan peninjauan saran perjalanan untuk Italia, di mana 29 orang telah meninggal karena virus.

"Saya secara khusus meminta mereka hari ini untuk mempertimbangkan apakah pengaturan saat ini perlu diubah dengan cara, bentuk atau bentuk apa pun," kata Hunt.

Di seluruh Australia, 26 kasus virus telah dikonfirmasi, termasuk dua orang --seorang wanita dari Gold Coast dan seorang pria dari New South Wales-- yang mengalami gejala setelah bepergian ke Iran.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.