Sukses

Helikopter Mendarat Darurat, Jenderal Angkatan Udara Taiwan Hilang Jelang Pemilu

Seorang militer senior Taiwan dinyatakan hilang setelah helikopter yang dinaikinya melakukan pendaratan darurat.

Liputan6.com, Taiwan - Sebuah helikopter melakukan pendaratan darurat di daerah pegunungan di utara dekat ibu kota Taipei, lapor Kementerian Pertahanan setempat. Pejabat tinggi militer Taiwan termasuk di antara tiga orang yang dilaporkan hilang pada Kamis 2 Januari 2020.

Dalam sebuah pernyataan, pihak kementerian mengatakan telah mengirim tim untuk menyelamatkan 13 orang yang berada di helikopter Black Hawk, termasuk kepala staf umum Taiwan, Jenderal Angkatan Udara Shen Yi-ming. Beberapa orang dilaporkan selamat.

"Sejumlah kru masih terperangkap di dalam, sementara beberapa lainnya telah keluar," kata seorang juru bicara militer pada konferensi pers yang disiarkan langsung di televisi, meskipun rincian lebih lanjut tidak akan tersedia sampai pasukan mencapai area kecelakaan. Demikian dilaporkan oleh Channel News Asia, Kamis (2/1/2020).

Helikopter melakukan pendaratan darurat di New Taipei City setelah otoritas penerbangan kehilangan kontak dengannya pukul 08.22 pagi.

Komandan angkatan udara Hsiung Hou-chi mengatakan pesawat hilang dari radar kurang dari 15 menit setelah lepas landas dan pihak kementerian telah membentuk satuan tugas untuk menyelidiki insiden itu.

"Operasi pencarian dan penyelamatan berlanjut ... Kami sedang menyelidiki apakah (penyebabnya) adalah lingkungan atau mekanik ... kondisi pesawat tidak ideal," kata Hsiung kepada wartawan.

"Kami berharap semua orang bisa selamat dan kami harus tahu hasilnya sore ini," katanya, seraya menambahkan bahwa kementerian telah mengirim pasukan darat dan menyelamatkan helikopter untuk operasi itu.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Insiden Jelang Pemilu

Seorang pejabat angkatan udara mengatakan beberapa di dalamnya "terperangkap di bawah puing helikopter" tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Hou You-yi, wali kota New Taipei City, lokasi pendaratan darurat itu, mengatakan 11 orang telah diselamatkan sementara dua orang masih belum ditemukan tanpa mengidentifikasi mereka.

Seorang pejabat pemadam kebakaran Kota Taipei Baru mengatakan kepada stasiun TV lokal bahwa Shen telah ditemukan selamat, meskipun kementerian pertahanan belum mengonfirmasi.

"Hujan di pegunungan dalam beberapa hari terakhir, jalan-jalan gunung berlumpur dan sangat curam. Kami berpacu dengan waktu," kata Chen Chung-chi, seorang pengawas operasi.

Insiden itu terjadi seminggu sebelum Taiwan mengadakan pemilihan presiden dan parlemen pada 11 Januari.

Presiden Tsai Ing-wen, yang mengupayakan pemilihan ulang, membatalkan kegiatan kampanye pemilihan yang dijadwalkan hari Kamis, dan mendesak pihak berwenang untuk melakukan segala upaya penyelamatan.

Amerika Serikat, yang tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Taiwan tetapi merupakan pendukung dan pemasok senjata utama terkuat internasionalnya, menjual 60 helikopter Black Hawk UH-60M pada tahun 2010.

 

Masih belum jelas apakah helikopter yang terlibat dalam insiden itu adalah salah satunya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.