Sukses

Pasir Gudang Malaysia Dilanda Polusi Udara, 39 Siswa Jadi Korban

Sebanyak 39 siswa dari lima sekolah yang berbeda mengalami gangguan pernapasan.

Liputan6.com, Putrajaya - Wilayah Pasir Gudang Malaysia dilanda polusi udara pada Kamis 18 juli 2019. Sebanyak 39 siswa dari lima sekolah yang berbeda mengalami gangguan pernapasan.

Insiden ini terjadi saat Kementerian Lingkungan Hidup Malaysia mengumumkan adanya tiga pabrik yang kemungkinan menjadi sumber polusi udara pada bulan lalu.

Mohd Khuzzan Abu Bakar yang merupakan Ketua Komite Kesehatan, Kebudayaan dan Warisan Budaya Johor Malaysia mengatakan, semua siswa yang jadi korban telah dirawat di Klinik Kesehatan Pasir Gudang dan Klinik Kesehatan Masai.

Sumber yang sama melanjutkan, Kementerian Kesehatan telah mengambil sampel urine para siswa untuk mengidentifikasi penyebab gejala, lapor The Star.

Mengutip Channel News Asia, Jumat (19/7/2019) kelima sekolah yang terdampak yakni, Sekolah Kebangsaan (SK) Resor Tanjung Puteri, SK Kopok, SK Kota Masai, SK Pasir Gudang 4 dan Resor SMK Tanjung Puteri.

 

 

Simak video pilihan berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sering Terjadi Polusi Udara di Pasir Gudang

Pasir Gudang yang terletak di Distrik Johor Baru telah dilanda serangkaian insiden polusi.

Pada Maret, ratusan siswa mengalami kesulitan bernafas setelah adanya polusi akibat pembuangan limbah kimia secara ilegal di Sungai Kim Kim. Sebanyak tiga pria dengan satu di antaranya warga Singapura telah didakwa akibat kasus tersebut.

Bulan lalu, ratusan siswa dilaporkan mengalami kesulitan bernapas dan mual di wilayah yang sama. Kasus itu terus berulang hingga puncaknya pada 25 hingga 27 Juni siswa sekolah terus jatuh sakit. Hal itu mendorong pihak berwenang untuk memantau kualitas udara dari dekat dan melakukan tindakan penegakan terhadap pabrik.

Yeo Bee Yin, seorang menteri federal yang bertanggung jawab atas lingkungan mengatakan, pabrik ilegal di Pasir Gudang akan ditutup.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.