Beranak dalam Kubur... 4 Hal Mengerikan Ini Terjadi Saat Manusia Meninggal

Selama ini, kita hanya mendengar bahwa proses melahirkan hanya terjadi saat sang ibu masih bernyawa. Namun, apa jadinya jika seorang manusia melahirkan dalam kubur?

Istilah semacam ini disebut sebagai 'coffin births'. Pada dasarnya, peneliti menyebut jika seorang wanita yang meninggal dalam keadaan hamil dapat melahirkan atau beranak di dalam kuburnya sendiri.

Hal itu disebabkan oleh gas yang terbentuk dari jasad manusia itu sendiri yang mengakibatkan janin keluar.

Pada Januari 2018, seorang wanita di Afrika Selatan meninggal mendadak 10 hari sebelum jadwal melahirkan. Hal yang membuat banyak orang kaget setelah tahu bahwa sang ibu beranak dalam petinya setelah dikubur.

Setahu kita, seseorang yang telah meninggal hanya akan diam dan tak mampu bergerak. Namun nyatanya tak selalu demikian. Mayat juga bisa bersuara.

Ketika seorang manusia dinyatakan meninggal dunia, maka akan masih ada udara yang tersisa di dalam tubuhnya. Terutama pada bagian tenggorokan.

Sehingga angin udara yang keluar akan menggetarkan pita suara, dan membuat suara yang keluar mirip dengan teriakan, desisan dan erangan.

Meski ini terdengar menakutkan bagi orang yang mengalaminya, namun tak perlu takut. Sebab, hal ini telah dibuktikan secara medis.

Selain dikubur atau dimasukan dalam peti, sejumlah keyakinan akan menempatkan jasad manusia yang sudah meninggal menjadi abu, lewat proses pembakaran.

Dalam proses ini, tubuh manusia ini akan dibakar kemudian kerap terdengar suara ledakan. Sebenarnya, hal ini terjadi karena proses alamiah.

Dalam tubuh manusia terdapat banyak cairan kemudian ada sejumlah gas. Sehingga saat proses pembakaran suhu akan meningkat dan beberapa anggota tubuh akan meledak.

Sejumlah orang yang mengaku pernah melihat jasad manusia yang bergerak meski sudah meninggal nyatanya itu telah dibuktikan secara medis.

Meskipun sudah tidak bernyawa, jenazah sebenarnya masih bisa kedutan, bergerak atau mengepalkan tangan.

Ini terjadi lantaran otot-otot di tubuh masih menerima sinyal-sinyal saraf yang berkontraksi. Sehingga jasad akan terlihat bergerak.