Sukses

NASA Akan Uji Coba Baju Anti Radiasi untuk Misi Eksplorasi dan Kolonisasi

Kini telah ditemukan bahan ringan dan fleksibel untuk melindungi manusia dari radiasi antariksa itu.

Liputan6.com, Florida - Atmosfer dan medan magnet sekitar Bumi melindungi manusia dari sinar-sinar radiasi gamma yang berbahaya. Kalau kita berada di ruang angkasa ataupun di Bumi, apabila terjadi bencana nuklir, manusia perlu dilindungi oleh bangunan beton yang tebalnya beberapa meter.

Tapi kini telah ditemukan bahan ringan dan fleksibel untuk melindungi manusia dari sinar-sinar gamma yang berbahaya itu. Terutama, bagi manusia yang ingin pergi dan tinggal di planet-planet yang jauh dari Bumi. Demikian seperti dikutip dari VOA Indonesia (29/5/2018).

"Kami telah berhasil membuat pakaian dari bahan pelindung yang tahan radiasi nuklir dan bisa digunakan oleh manusia yang akan tinggal di Planet Mars," kata Gideon Waterman dari StemRad, firma yang merancang bahan itu untuk Badan Antariksa Amerika Serikat NASA.

Ruang antariksa yang kosong dan vakum dipenuhi oleh banyak radiasi yang berbahaya; sinar-sinar gamma dan kosmis yang dipancarkan oleh matahari dan bintang-bintang lain.

Lapisan atmosfer yang tipis di Planet Mars dan Bulan tidak akan cukup untuk melindungi manusia yang akan membuka koloni disana dari radiasi sinar-sinar yang berbahaya tersebut.

 

 

Saksikan juga video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Akan Diuji Coba NASA untuk Mengorbit Bulan

Pakaian khusus itu dirancang untuk melindungi jaringan-jaringan tubuh, khususnya sel-sel induk supaya jangan rusak terkena radiasi yang berbahaya.

Pakaian itu akan dicoba tahun depan ketika pesawat antariksa Orion milik NASA dikirim untuk mengorbit Bulan. Kata pembuatnya, pakaian khusus itu akan memberi perlindungan sama seperti ruangan khusus dalam pesawat Orion itu.

"Berdasarkan simulasi yang kami adakan, pakaian itu akan bisa melindungi penggunanya, tapi jelas kami tidak bisa 100 persen pasti. Karena itulah kami akan mengirimnya sebagai percobaan dalam misi pesawat antariksa Orion itu," kata Oren Milstein dari StemRad.

Pakaian khusus itu diperkirakan akan digunakan ketika NASA mengirim manusia ke Planet Mars pada 2030-an.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.