Sukses

Tragis, Pria China Tewas Akibat Terlempar dari Wahana Permainan

Korban gagal diselamatkan oleh barikade penyelamat yang telah bersiaga di bawah.

Liputan6.com, Beijing - Seorang pria di meninggal secara tragis setelah terlempar dari sebuah wahana permainan di China.

Korban tewas yang diketahui berusia 23, terjatuh dari wahana Flying Angle yang berputar 360 derajat, setelah sabuk pengaman yang dikenakannya tiba-tiba terlepas.

Dikutip dari News.com.au pada Selasa (24/4/2018), korban sempat bertahan dengan bergelantungan pada area pijakan kaki.

Para pengunjung yang melihat hal tersebut, langsung berteriak 'lompat-lompat' ke arah korban, seraya bersama membentuk barikade penyelamat.

Namun nahas, barikade penyelamat gagal menangkap korban, yang posisi jatuhnya meleset ke arah pagar pembatas wahana permainan.

Korban mengalami luka sangat serius di bagian kepala, dan kemudian mengembuskan nafas terakhir ketika dilarikan ke instalasi gawat darurat di rumah sakit terdekat.

Menurut laporan media, insiden tersebut terjadi di Xihu Park, sebuah taman rekreasi paling populer di kota Xuchang, Provinsi Henan, di bagian tengah China.

Hasil investigas yang dilakukan oleh Biro Pengawas Keselamatan Kota Xuchang, menyebut bahwa insiden itu murni disebabkan oleh malfungsi pada wahana permainan tekait. 

 

Simak video pilihan berikut: 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Masing-Masing Wahana Permainan Dioperasikan oleh Operator Berbeda

Sementara itu, wahana The Flying Angle diketahui memiliki dua area lengan, yang masing-masing memiliki delapan kursi, dan dapat berputar hingga 360 derajat.

Kursi wahana itu terletak 19 meter di atas tanah ketika mencapai titik paling tinggi. Namun, tidak diketahui pasti di ketinggian berapa korban terlepas dari sabuk pengaman yang mengikatnya.

Pimpinan pengola Xihu Park mengatakan kepada media, bahwa mayoritas wahana permainan di sana dioperasikan oleh pengusaha individu yang menyewa lahan berpetak.

Saat ini, Xihu Park memiliki 20 wahana permainan berukuran besar, yang masing-masing operatornya dikenakan biaya sewa sebesar US$ 10.400 (sekitar Rp 145 juta) per tahun.

Operasional The Flying Eagle telah dihentikan akibat insiden fatal tersebut, dan Biru Pengawas Keamanan Kota Xuchang memerintahkan pengecekan total pada seluruh wahana permainan di Xihu Park.

Di waktu bersamaan, pihak kepolisian setempat juga tengah melakukan investigasi lebih lanjut terhadap kasus malfungsi tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.