Sukses

Jenazah Imam Palestina yang Tewas Dibunuh di Malaysia Akan Dipulangkan ke Gaza

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Jenazah dosen dan imam warga Palestina Dr Fadi M R Albatsh Fatma yang ditembak mati orang tidak dikenal di Malaysia akan dibawa pulang ke Gaza, Palestina, atas permintaan keluarganya. 

Duta Besar Palestina di Malaysia, Datuk Dr Anwar Al Agha, di Kuala Lumpur, Minggu, mengatakan pihaknya sudah berupaya memproses pemulangan jenazah Fadi ke Gaza, tetapi mungkin memerlukan beberapa waktu.

Pada Sabtu, 21 April 2018, sekitar pukul 06.00 pagi waktu setempat korban ditembak mati ketika berjalan ke surau di luar sebuah kondominium di Jalan Gombak, Setapak, untuk menunaikan salat Subuh.

Anwar mengatakan pihak kedutaan sudah menghubungi semua pihak termasuk aparat bahwa jenazah akan dikirim melalui Mesir untuk kemudian tiba Gaza.

"Kami menerima petunjuk yang jelas dari Presiden Palestina, Mahmoud Abbas untuk mengurus segala perlengkapan terkait kepulangan Fadi dan keluarganya ke Gaza," katanya, seperti dikutip dari Antara (23/4/2018).

Dia menegaskan belum bisa memberikan waktu yang tepat untuk pemulangan jenazah karena proses autopsi masih berjalan, perundingan sedang diusahakan dan pihaknya percaya pemerintah Malaysia akan membantu.

"Kami perlu berbicara dengan pemerintah Mesir karena kami akan membawa jenazah dari Kaherah untuk ke Gaza. Ia bukan perkara mudah kerana kami perlu menghormati undang-undang negara terkait," katanya.

Pada kesempatan terpisah Kepala Polisi Diraja Malaysia, Inspektur Jenderal Polisi Tan Sri Mohamad Fuzi Harun mengatakan menurut catatan MERS 999 panggilan darurat diterima pada pukul 06.01 sebelum mobil patroli diinstruksikan untuk ke lokasi pada pukul 6.44 pagi.

"Polisi mengumpulkan semua informasi yang mereka miliki sambil menunggu sketsa tersangka. Kami belum mengofirmasi apakah mereka yang terlibat adalah orang Eropa, ini didasarkan pada pernyataan awal yang dicatat dari saksi," katanya.

Dia mengatakan polisi juga mengidentikasi motif kasus tersebut apakat terkait dengan konik di Palestina atau bukan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini