Sukses

Teror Surat Misterius di Pangkalan Militer AS, 11 Marinir Sakit

Seorang sersan, kopral dan kolonel di pangkalan militer AS menunjukkan gejala sensasi terbakar di tangan dan wajah mereka setelah

Liputan6.com, Virginia - Sebelas orang marinir jatuh sakit setelah sebuah surat misterius dibuka di gedung administrasi di Pangkalan Bersama Fort Myer-Henderson Hall di Arlington, Virginia. Insiden itu terjadi pada hari Selasa 27 Februari 2018, demikian menurut Departemen Pemadam Kebakaran Arlington County.

Seorang petugas penegak hukum mengatakan bahwa serangkaian tes di lapangan tak menunjukkan ada yang berbahaya dari surat misterius tersebut. Namun FBI mengangkutnya ke lab di Quantico untuk analisis lebih lanjut. Demikian seperti dikutip dari CNN pada Rabu (28/2/2018).

Juru bicara departemen tersebut mengatakan, dari 11 marinir yang merasa sakit, tiga di antaranya dibawa ke rumah sakit setempat dan berada dalam kondisi stabil.

"Sebuah amplop berisi zat yang tidak diketahui telah diterima, hari ini, di atas Pangkalan Bersama Ft Myer-Henderson Hall. Personil di gedung yang terkena dampak segera mengambil tindakan pencegahan dengan mengevakuasi sejumlah orang yang berada bangunan tersebut," kata juru bicara Korps Marinir AS, Mayor Brian Block.

"Pejabat pangkalan telah berkoordinasi dengan tim pengendali HAZMAT (Hazardous Material) lokal dan FBI. Beberapa Marinir menerima perawatan medis akibat kejadian itu, sejauh ini tidak ada rincian tambahan yang tersedia karena penyelidikan sedang berlangsung," jelas Block.

Petugas penegak hukum mengatakan teks surat misterius tersebut berisi penghinaan, dengan bahasa yang tidak dapat dimengerti, dan ditujukan kepada seorang komandan di markas tersebut.

Penyidik ​​masih menentukan apakah ada hubungan antara pengirim dan pangkalan militer.

Juru bicara Departemen Pemadam Kebakaran Arlington mengatakan bahwa personel di lokasi telah dikurangi, namun penyelidikan surat misterius itu terus berlanjut.

Seorang sersan, kopral dan seorang kolonel menunjukkan gejala sensasi terbakar di tangan dan wajah mereka, menurut ahli bernama Nicholas Hodges berbicara dengan CNN dari pangkalan tersebut.

Seorang marinir lainnya mengalami mimisan.

Insiden terjadi pada pukul 13.00 siang di gedung 29, yang dikenal sebagai Henderson Hall, tempat Marinir dan warga sipil bekerja.

Seorang juru bicara Departemen Pemadam Kebakaran Arlington mengatakan kepada CNN bahwa hingga berita ini diturunkan, mereka kini tengah membantu evakuasi dan pembersihan gedung usai teror surat misterius tersebut. 

 

Saksikan video menarik berikut ini: 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Menantu Trump Buka Surat Berisi Bubuk Putih

Insiden serupa menimpa menantu wanita Orang Nomor Satu di AS, Vanessa Trump, yang dilarikan ke rumah sakit setelah membuka sebuah amplop misterius yang ternyata berisi bubuk putih.

Menurut pemberitaan BBC yang dikutip Selasa 13 Februari lalu, surat itu ditujukan kepada Donald Trump Jr, putra sulung Trump, di apartemennya di Manhattan.

Nyonya Trump Jr bersama dua orang lainnya di apartemen kemudian menerima tindakan didekontaminasi oleh petugas pemadam kebakaran. Mereka lalu dibawa ke rumah sakit untuk dievaluasi.

Sementara itu NYPD atau kepolisian New York mengatakan kepada BBC bahwa mereka tengah menguji serbuk putih di dalam amplop tersebut, untuk memastikan zat itu berbahaya atau tidak.

Sejauh ini pihak kepolisian New York menyatakan bahwa Nyonya Trump Jr sepertinya tak terpengaruh oleh zat tersebut.

Trump Jr kemudian memposting status pada Senin 12 Februari waktu setempat, memberitahukan bahwa keluarganya dalam kondisi aman dan menyebut temuan bubuk putih dalam surat itu sebagai sesuatu yang "menjijikkan".

"Bersyukur Vanessa dan anak-anakku selamat serta tak terluka, setelah situasi yang sangat menyeramkan terjadi pagi ini. Sungguh menjijikkan bahwa individu tertentu memilih untuk mengekspresikan pandangan terhadap lawan mereka dengan perilaku yang mengganggu tersebut," tulis Trump Jr di Twitter.

Dalam briefing harian, Juru bicara Gedung Putih Sarah Sanders mengonfirmasi bahwa Presiden AS Donald Trump sudah menghubungi menantunya, terkait temuan bubuk putih dalam amplop tersebut.

Pihak pemadam Kebakaran New York (FDNY) sejauh ini mengalihkan panggilan dari media ke polisi, namun mereka membenarkan bahwa ada tiga orang dibawa ke Weill Cornell Medical Center.

Menurut pejabat setempat, panggilan tersebut mulai diterima polisi sekitar pukul 10.00 waktu setempat (15.00 GMT). Pihak kepolisian mengatakan bahwa apartemen East 54th Street yang dihuni pasangan Trump Jr sedang didekontaminasi.

Menurut CBS New York, ibu Vanessa Trump yang pertama kali memegang amplop untuk Donald Trump Jr. Lalu Vanessa yang membukanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.