Sukses

Parfum Eau de Titan Aroma 'Busuk' Bunga Bangkai, Berani Coba?

Eau de Titan dirancang untuk menarik perhatian pengunjung Eden Project, terhadap tanaman langka: bunga bangkai.

Liputan6.com, Cornwall - Parfum biasanya memiliki bau yang wangi dengan ciri khas yang berbeda-beda. Biasa terbuat dari berbagai macam bahan, seperti salah satunya ekstrak tanaman bunga.

Namun, jika bunga yang menjadi bahan dasar pembuatan parfum Anda adalah tanaman berbau paling busuk di dunia, masihkah Anda ingin menggunakannya?

Dikutip dari Mirror.co.uk, Kamis (16/6/2016), bau khas dari tanaman paling busuk di dunia, Titan Arum atau Bunga Bangkai, dijadikan bahan utama pembuatan parfum untuk pria, yang disebut Eau de Titan.

Pembuatan zat pewangi tersebut dilaksanakan oleh Eden Project, sebuah tempat penangkaran berbagai jenis tanaman di dunia bertajuk 'taman surga', terletak di Cornwall, Inggris.

"Pembuatan parfum baru itu terinspirasi dari bunga bangkai dan akan menonjolkan bau khas tanaman paling busuk di dunia itu," kata seorang karyawan Eden Project.

Parfum berbau busuk -- yang sama dengan bau bangkai tikus, keju camembert, dan ikan mati tersebut, resmi diluncurkan pada Rabu 15 Juni 2016.

Eau de Titan dirancang untuk menarik perhatian pengunjung Eden Project, terhadap tanaman langka, bunga bangkai.

Sembilan bunga raksasa mekar tahun ini, menjadi pusat perhatian bagi para pengunjung 'rumah kaca' -- yang terbuat dari bahan plastik -- terkenal di Cornwall itu.

Bunga bangkai yang memiliki bau khas tersebut akhirnya diambil ekstraknya dan dibotolkan untuk pertama kalinya.

Orang-orang yang berada di balik perancangan parfum itu berharap, Eau de Titan memberikan perubahan pada dunia wewangian, dengan mengutamakan konsep 'berani' dan beda.

Peluncuran produk tersebut dilakukan di Eden Project dan didukung oleh video iklan singkat dengan setting hutan hujan tropis.

Eau de Titan dirancang untuk menarik perhatian pengunjung Eden Project, terhadap tanaman langka, bunga bangkai (The Eden Project).

Parfum tersebut juga akan dicoba pada pengunjung, untuk melihat apakah bau itu memiliki daya tarik pasar.

"Melalui Eau de Titan, kami tidak hanya menantang para pria untuk menggunakan parfum berbau paling busuk, tapi juga untuk menceritakan kisah di balik tanaman langka ini," kata juru bicara Eden Project.

Dia juga menambahkan, parfum tersebut akan menarik bagi pria yang ingin menandingi daya tarik bunga bangkai yang kuat dan merasakan kekuatan 'istimewa' dari tanaman 'mitos' Yunani tersebut.

Eau de Titan dirancang untuk menarik perhatian pengunjung Eden Project, terhadap tanaman langka, bunga bangkai (The Eden Project).

"Bau khas tanaman tersebut menarik serangga, maka hal yang sama akan terjadi jika disemprotkan pada manusia," kata dia.

Bunga bangkai atau Amorphophallus Titanum , merupakan tanaman langka dan mencolok yang berasal dari Sumatera, Indonesia.

Sangat sulit untuk membudidayakan tanaman tersebut. Namun seorang ahli tanaman tropis, Tim Grigg, berhasil menanam 21 bunga bangkai, selama 15 tahun terakhir.

Bunga-bunga tersebut mekar di hutan hujan tropis Biome.

Peluncuran Eau de Titan bersamaan dengan mekarnya bunga raksasa terbaru di Eden, yang berukuran 2,5 meter.

Bunga bangkai yang baru mekar tersebut berasal dai umbi yang sama dengan tanaman raksasa Eden sebelumnya, setinggi 2,91 meter, pada tahun 2011.

Menurut Gunness World Records, bunga bangkai tertinggi yang pernah ada, mekar di New Hampshire, AS, pada tahun 2010 mencapai ketinggian 3,1 meter.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.