Sukses

Tren Baru di Iran: Operasi Plastik

Ketika wanita hanya bisa menunjukkan wajahnya, operasi plastik itu salah satu yang bisa dipamerkan. Dampak pencabutan sanksi internasional.

Liputan6.com, Teheran- Banyak yang setuju bahwa orang Persian merupakan salah satu ras yang paling menarik dan sedap dipandang. Namun, --mungkin juga sifat manusia--, mereka memilih untuk merombak wajah ganteng dan cantik yang telah dimiliki. Kini, makin sering ditemukan perempuan di Teheran berseliweran dengan plester di hidungnya.

"Ini sesuatu yang biasa orang lakukan," kata seorang perempuan Iran yang melakukan operasi di usia 19, seperti dilansir Economist, Sabtu 24 Oktober 2015.

Duduk di ruang prakteknya yang cerah di Teheran, Ali Asghar Shirazi menjelaskan banyak perempuan--dan sekarang jumlah pria pun melonjak-- tak nyaman dengan tulang hidung yang tinggi.

"Hidung orang Iran secara umum lebih besar daripada yang dimiliki oleh orang Eropa," terang Shirazi. "Mereka tidak mau hidung orang Eropa, mereka ingin hidung kecil."

Fenomena itu cukup mengejutkan karena datang dari negeri yang jauh lebih konservatif dibandingkan Amerika Serikat, Brazil, dan tentu saja Korea Selatan. Tapi ada alasan bagus mengapa orang Iran memiliki kecenderungan untuk perubahan tersebut.

"Untuk wanita hanya bisa menujukkan wajahnya, operasi plastik wajah itu adalah satu hal yang mereka bisa pamerkan," kata Mr Shirazi. Operasi payudara adalah sesuatu hal yang jauh mereka pikirkan, karena kebanyakan dari perempuan itu memakai baju tertutup.

Tidak seperti Lebanon, yang juga tertarik merombak tubuh mereka, bank belum mulai menawarkan pinjaman bedah kosmetik. Namun Teheran memiliki asosiasi riset terkemuka di bidang tersebut. Meskipun satu saluran TV negara tahun lalu memperkenalkan larangan memakai aktor yang telah operasi plastik.

Hal itu dimungkinkan tidak tercantumnya peraturan itu di hadis-hadis agama Islam yang mereka anut.

Jika orang Iran mulai merasakan dampak positif dari dicabutnya sanksi internasional, pundi-pundi mereka bertambah. Kemungkinan, akan lebih banyak orang mungkin ingin operasi. Pekerjaan 'memperbaiki' hidung menghabikan biaya sekitar US$ 2.500. Lebih mahal jika dua kali lipat jika dibandingkan harga di AS Amerika.

Kisaran operasi plastik di Iran adalah dari US$ 1.000 hingga US$ 10.000 di sebuah negara di mana PDB tahunan per kapita lebih dari $ 5.000.

Dan dengan terbukanya Iran, Mr Shirazi, yang telah mengoperasi orang-orang dari negara-negara termasuk Uni Emirat Arab Suriah, Oman dan, menganggap mungkin akan lebih banyak orang asing datang untuk alasan lain selain pariwisata dan bisnis. (Rie/Hmb)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.