Sukses

Jokowi Undang Ratu Denmark ke Indonesia

Dubes Denmark mengatakan, ada alasan kuat kenapa ia berani menyebut kunjungan ratunya itu berada di waktu tepat.

Liputan6.com, Jakarta - Pada 22 Oktober 2015, Indonesia akan kedatangan tamu penting. Ratu Denmark Margrethe II dan suaminya, Prince Consort Henrik, akan melakukan lawatan kenegaraan resmi ke Tanah Air.

Duta Besar Denmark untuk Indonesia Casper Klynge mengatakan, kedatangan Ratu Margrethe II ke Indonesia adalah kebanggaan dan kehormatan besar bagi negara. Apalagi, kunjungan kenegaraan ini merupakan inisiatif Presiden Joko Widodo.

"Presiden Jokowi mengundang Ratu Denmark (ke Indonesia) dan undangan itu diterima Ratu," ujar Dubes Casper, di rumahnya, di Jakarta, Selasa (20/10/2015).

"Kunjungan ini pun terlaksana di waktu yang sangat tepat," tambah dia.

Dubes Denmark mengatakan, ada alasan kuat kenapa ia berani menyebut kunjungan ratunya itu berada di waktu tepat. Hal ini karena hubungan bilateral RI-Denmark berada dalam jalur seharusnya dan terus menguat.

Dia menjelaskan, kuatnya relasi RI-Denmark bisa terlihat dari beberapa sektor kerjasama bilateral. Termasuk di bidang perdagangan yang semakin menguat dari tahun ke tahun.

"Saya sangat senang mengatakan dalam enam bulan terakhir perdagangan kedua negara meningkat 38 persen," papar dia.

Casper menambahkan, menguatnya hubungan bilateral ini bukan datang begitu saja. Mereka bisa mencapai prestasi tersebut karena Indonesia sudah dianggap negara prioritas bagi Denmark.

"Membina hubungan politis dan ekonomi dengan Indonesia menjadi sebuah prioritas (bagi Denmark)," tutur dia.

Selama kunjungan kenegaraan, Ratu Denmark berencana membawa 62 pengusaha. Menteri Luar Negeri Kristian Jensen dan Menteri Energi, Layanan Umum dan Iklim Lars Christian Lillehort juga ikut dalam delegasi besar ini.

Tidak hanya di Jakarta, rencananya Ratu dan suaminya akan menginjakkan kakinya di Yogyakarta dan Surabaya. Pasangan kerajaan dan delegasi bisnis tersebut juga akan mengikuti berbagai acara budaya ekonomi dan politik selama di Indonesia. (Tnt/Sun)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.