Sukses

Transfer Mencurigakan Warnai Penyelidikan WNI Saudi Diculik

Sampai saat ini siapa yang menculik WNI asal Situbundo bernama Suparto itu masih belum bisa diungkap.

Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arrmanatha Nasir menyampaikan perkembangan keterangan soal hilangnya Warga Negara Indonesia (WNI) atas nama Suparto di Riyadh. Dia mengatakan sampai sekarang keberadaan pria asal Situbundo yang disebut-sebut diculik itu masih samar.

Meski demikian, dipastikan, otoritas setempat terus melakukan pencarian. Guna mendukung hal tersebut, KBRI Riyadh bahkan menugaskan atase hukum dan pengacara.

"Informasi dari kejagung dan polisi (Arab Saudi), mereka belum mengetahui keberadaaan yang bersangkutan. Untuk saat ini ada 2 WNI yang dimintai keterangan," ujar Arrmanath di Kantor Kemlu, Jakarta, Kamis (15/10/2015).

Dari keterangan 2 WNI dan penyelidikan mendalam, Kepolisian Saudi mendapat beberapa fakta baru. Yakni ditemukannya bukti transfer uang kepada Suparto, yang diduga erat kaitannya dengan penculikan WNI tersebut.

"Ada 2 WNI yang dimintai keterangan, dan dari penyelidikan yang didapatkan dari ruang tempat tinggal, polisi dapat bukti transfer cukup besar," lanjut dia.

Suparto merupakan seorang WNI yang bekerja sebagai supir di Arab Saudi. Ia dilaporkan diculik di wilayah Esbelia, Exit 10, Riyadh.

Sampai saat ini siapa yang menculik Suparto masih belum bisa diungkap. Salah satu faktor yang mendasari sulitnya kasus ini untuk dipecahkan adalah, tidak adanya kelompok yang meminta uang tebusan.

Sebelumnya, Direktur Perlindungan WNI dan Bantuan Hukum Indonesia Kemlu, Lalu Muhamad Iqbal mengatakan kabar penculikan WNI Suparto di Riyadh itu dilakukan oleh 3 orang pria tak dikenal. Informasi itu diketahui dari rekan korban.

"Info pertama disebarkan oleh Abdul Rahman, seorang WNI yang juga teman korban. Dan disampaikan kepada KBRI Riyadh oleh WNI lainnya," tambah dia.

Selain dari kolega korban, kata Iqbal, majikannya juga telah melapor hilangnya pekerja mereka. Laporan itu disampaikan langsung kepada Kepolisian Arab Saudi. (Tnt/Rie)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini