Sukses

Demi 'Kehormatan', Ayah Ini Relakan Anaknya Tewas Tenggelam

Ia bahkan berkelahi dengan tim penyelamat pantai dan berteriak lebih baik anak perempuannya mati daripada disentuh pria asing.

Liputan6.com, Dubai - Seorang pria ditahan di Dubai. Gara-garanya, ia berkelahi dengan 2 penjaga pantai dan menyebabkan jiwa anak perempuannya yang tenggelam tak terselamatkan.

Tim penjaga pantai berusaha menyelamatkan gadis itu. Namun, aksi mereka dihambat sosok "tinggi dan besar" yang ternyata adalah ayah si perempuan itu. Pria yang tidak diungkap asal negaranya ini tak mau tubuh anak perempuannya disentuh oleh laki-laki asing. Ia lebih memilih anaknya mati tenggelam. Demi 'kehormatan'.

"Bapak ini bersama keluarganya sedang piknik dan berenang di pantai, tiba-tiba anak perempuannya yang berusia 20 tahun tenggelam dan teriak minta tolong, tim penyelamat segera berlari menyelamatkan perempuan itu." kata Letnan Kolonel Ahmed Burqibah, wakil direktur Tim SAR Pantai Dubai, seperti dikutip dari The Australian (11/8/2015)

"Tapi tim kami dihalangi-halangi oleh ayah si anak itu. Tim kami bahkan harus berkelahi dengannya. Ia berteriak kepada kami untuk membiarkan anak perempuannya tenggelam, daripada disentuh oleh pria asing" ujar Letkol Ahmed.

"Ini insiden yang tak mungkin kulupakan. Bagaimana mungkin, korban punya kemungkinan untuk hidup, karena tim penyelamat begitu dekat dengannya. Tapi ayahnya menghalangi kami." tutur Letkol Ahmed.

Wakil direktur Tim SAR pantai Dubai ini menjelaskan insiden terjadi di saat akhir pekan lalu, ketika para turis berdatangan ke pantai.

Kepolisian Dubai kini menahan ayah perempuan malang itu dan akan segera diproses di pengadilan.

Menurut polisi,seperti dikutip dari The Australian, 58 orang telah tewas tenggelam di pantai Dubai dalam 7 bulan terakhir ini. 20 di antaranya tewas tenggelam di malam hari.

Lokasi tenggelamnya para turis kebanyakan terjadi di pantai distrik Burj, dekat dengan hotel Al Arab, salah satu hotel paling mewah di seluruh dunia. (Rie/Ein)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.