Sukses

3 Agen Keamanan Rusia Jual Murah Alkitab Langka dari Abad Ke-15

"Itu terjadi begitu saja, salah satu dari mereka punya akses ke buku langka ini, dan kemudian mereka mulai berpikir mencuri".

Liputan6.com, Moskow - Ada-ada saja tingkah polah ketiga agen keamanan Rusia ini. Mereka bisa-bisanya mencoba untuk menjual bible atau Alkitab langka kepada kolektor barang antik. Alhasil, mereka pun harus menerima ganjaran akibat perbuatannya.

"Tiga agen Rusia dari Layanan Keamanan federal atau Federal Security Service (FSB) telah dihukum karena mencoba menjual alkitab langka dari abad ke-15," kata para pejabat seperti dikutip Liputan6.com dari BBC, Sabtu (7/6/2014).

Lihat juga alkitab online di Merdeka.com.

Menurut informasi dari para pejabat, Kolonel Sergei Vedishchev dihukum lebih dari tiga tahun karena mencuri dua Alkitab Gutenberg edition dari Moscow State University.

"Dia menawarkannya kepada kolektor dengan harga di bawah US$ 1,15 juta atau sekitar Rp 13,5 miliar. Harga yang jauh dari nilai taksiran sebenarnya," jelas pejabat yang tak disebutkan identitasnya itu.

Sementara 2 anak buah Sergei mendapatkan hukuman lebih ringan. Mereka bertugas mencari pembeli Alkitab langka itu.

Ketiga orang itu tertangkap dalam operasi jebakan yang diatur oleh tempat mereka bekerja (FSB).

Bukan Pencuri Ahli

Buku yang diproduksi di Jerman oleh Johannes Gutenberg pada 1450 ini, dicuri dari Moskow universitas pada tahun 2009. Sejak saat itu, Alkitab langka tersebut bak ditelan bumi. Tak diketahui keberadaannya.

4 Tahun setelahnya, baru keberadaan Alkitab itu terlacak. Diketahui pencurinya adalah Sergei cs.

Sergei dan kedua konconya itu ditangkap pada 2013, di tempat pertemuan dengan calon pembeli yang sebenarnya adalah jebakan untuk menangkapnya.

Juru bicara Pengadilan Irina Zhirnova mengatakan, Alkitab itu adalah buku yang tak ternilai. Para ahli memperkirakan harganya mencapai sedikitnya US$ 20,4 juta atau sekitar Rp 241 miliar. Namun Sergei cs menjualnya dengan harga murah.

"Orang-orang ini bukan pencuri spesialis barang-barang seni," kata Irina.

"Itu terjadi begitu saja, salah satu dari mereka punya akses ke buku langka ini, dan kemudian mereka mulai berpikir tentang bagaimana untuk melakukan aksi pencurian itu," jelas Irina.

Kini buku langka dari abad ke-15 itu sedang dalam perbaikan. Sebab salah satu halamannya dirobek Sergei untuk membuktikan kepada kolektor yang akan membeli buku itu, demi membuktikan keasliannya.

Alkitab Gutenberg edition itu adalah buku pertama yang diproduksi secara massal dengan menggunakan teknik cetak movable type.

Teknik cetak movable type adalah sistem pencetakan dan tipografi yang menggunakan komponen bergerak untuk mereproduksi unsur-unsur dari dokumen -- biasanya huruf individu atau tanda baca.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.