Sukses

Irak Diisolasi

PM Irak Nouri al-Maliki menyetujui langkah militer yang akan mengisolasi negeri ini untuk meredam kekerasan sektarian yang kian tak terkendali. Pemerintah percaya kelompok militan mendapat senjata dan bersembunyi di Suriah dan Iran.

Liputan6.com, Baghdad: Perdana Menteri Irak Nouri al-Maliki baru-baru ini menyetujui langkah militer yang mengisolasi Irak dengan menutup pintu-pintu perbatasan. Selama pemberlakuan ini warga sipil tak diperkenankan membawa senjata jenis apapun. Langkah ini diambil guna meredam kekerasan sektarian yang makin tak terkendali.

Militer Irak akan menutup dua pintu utama selama 72 jam hingga siap mengawasi dengan ketat setiap mobilitas warga ke Suriah dan Iran. Irak percaya kedua negara ini menjadi pemasok senjata sekaligus tempat bernaung kelompok militan Irak. Sementara itu, pintu perbatasan lainnya tetap ditutup selama 60 hari.

Berbagai bom bunuh diri dalam dua hari terakhir telah merenggut 95 korban jiwa. Serangan terakhir terjadi di dua pusat keramaian kawasan permukiman mayoritas Syah di Baghdad dan menewaskan setidaknya 18 orang serta mencederai 40 lainnya [baca: Puluhan Tewas Akibat Ledakan di Jantung Baghdad].(YAN)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.