Sukses

Militer Filipina Menembak Mati Dulmatin

Dulmatin, buronan Bom Bali I, meninggal dalam kontak senjata dengan militer Filipina di Pulau Jolo, Filipina Selatan. Militer Filipina juga menembak mati petinggi kelompok Abu Sayyaf, Abu Solaiman.

Liputan6.com, Manila: Pihak militer Filipina menembak mati Dulmatin, buronan Bom Bali I, dalam sebuah kontak senjata. Pria asal Pemalang, Jawa Tengah, itu disergap saat bersama anggota kelompok militan Abu Sayyaf di Pulau Jolo, Filipina Selatan. Demikian pengumuman resmi yang dikeluarkan militer Filipina di Manila, Kamis (25/1).

Penyergapan pria yang mempunyai nama lain Joko Pitoyo yang diyakni sebagai salah satu pembuat bom pada peristiwa Bom Bali I dilakukan sepekan silam. Dalam penyerbuan ini, militer Filipina juga menembak mati petinggi kelompok Abu Sayyaf, Abu Solaiman.

Dulmatin adalah salah satu buruan pemerintah Amerika Serikat selain pimpinan Al-Qaidah Usamah bin Ladin. Presiden George Walker Bush pernah menawarkan uang US$ 10 juta bagi orang yang menangkap keduanya dalam keadaan hidup. Hingga kini belum ada keterangan resmi dari pemerintah Indonesia terkait penembakan Dulmatin.

Awal Januari silam, tersangka teroris asal Indonesia bernama Gufron alias Abu Samur meninggal dalam kontak senjata dengan tentara Filipina di Provinsi Tawitawi. Gufron adalah anggota Jemaah Islamiyah dan disebut-sebut sebagai pembantu utama Dulmatin [baca: Seorang Tersangka Teroris Asal Indonesia Tewas Ditembak].(JUM/Tim Liputan 6 SCTV)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini