Patroli TNI Dihadang GAM

Liputan6.com, Aceh Besar: Personel TNI dari Batalyon 305 Kujang disergap anggota kelompok separatis Gerakan Aceh Merdeka saat berpatroli di kawasan Lampu Uya, Aceh Besar, Nanggroe Aceh Darussalam, Rabu (21/5) petang. Kontak senjata pun tak terhindarkan. Dalam pertempuran yang berlangsung sejak pukul 15.00 WIB hingga 17.00 WIB ini, seorang serdadu TNI terluka tembak di kaki. Sementara korban di pihak GAM, sejauh ini, belum diketahui [baca: Sejumlah Mayat Ditemukan di Bireun].

Di kawasan lain Serambi Mekah, terutama di Kabupaten Bireun, Pidie, juga Aceh Besar, aksi pembakaran bangunan sekolah, terutama gedung sekolah dasar masih terjadi. Hingga siang tadi, dinas pendidikan setempat mencatat sebanyak 206 gedung sekolah dibakar orang tak dikenal. Belum diketahui penyebab aksi pembakaran fasilitas pendidikan tersebut. Yang jelas, sejumlah pihak menuding, aksi tersebut sebagai teror dan dalam jangka panjang adalah pembodohan terhadap generasi muda.

Akibat pembakaran ini jelas sekali membuat proses belajar mengajar di Aceh terganggu. Ada juga guru yang memberlakukan sistem bergiliran bagi para siswa untuk belajar di sekolah yang luput dari aksi pembakaran. Khusus bagi siswa kelas tiga sekolah menengah pertama yang akan ujian akhir, dinas pendidikan bakal menggelar tes susulan. TNI menuding pembakaran tersebut dilakukan GAM. Sedangkan GAM membantah. Untuk menyikapi perkembangan situasi di Tanah Rencong, Panglima Daerah Militer Iskandar Muda selaku Penguasa Darurat Militer Daerah Mayor Jenderal TNI Endang Suwarya memerintahkan jajarannya menembak di tempat kepada para pelaku kriminal dan pembakar. Perintah tersebut mulai berlaku hari ini.(SID/Ira Koesno)