Rekonstruksi Wajah Firaun Tutankhamun

Liputan6.com, London: Misteri wajah Firaun Tutankhamun mulai terungkap. Sekelompok ilmuwan di Museum Ilmu Pengetahuan London, Inggris, berhasil merekonstruksi wajah Firaun, baru-baru ini. Rekonstruksi ini diharapkan dapat memberi gambaran terdekat mengenai profil Raja Mesir terbesar itu.

Rekonstruksi menggunakan teknik digital yang biasa diterapkan dalam penyelidikan kriminal. Para ilmuwan menggunakan sinar x untuk memotret profil tengkorak Firuan. Hasilnya disimpan di komputer. Setelah itu, ilmuwan yang berasal dari sejumlah negara ini mencari orang yang dianggap memiliki kesamaan usia dan etnis dengan Firaun.

Nah, hasil foto sinar x dan sukarelawan ini lalu digabung. Selanjutnya, tim yang dipimpin Doktor Robin Richards, ahli reka-ulang wajah dari University College London, coba merancang wajah yang paling sesuai dengan tengkorak Firaun. Di bagian akhir, sejumlah pakar efek khusus juga memberikan sentuhan dengan warna dan tekstur kulit wajah.

Setelah melihat hasil akhirnya, para ilmuwan merasa puas. Maklumlah, selama ribuan tahun para ilmuwan di dunia berusaha mendapat gambaran wajah Firuan, termasuk melakukan tes DNA [baca: Tes DNA untuk Mumi Raja Tutankhamun]. DNA adalah sebuah pemeriksaan genetik yang dapat menunjukkan siapa bapak dan ibu seorang anak--sebab genetik anak adalah warisan kedua orang tua. Namun, hasilnya selalu mengundang polemik. Untuk rekonstruksi kali ini, para ilmuwan memaklumi jika ada sikap skeptis dari beberapa pihak. Sebab, memang tidak ada rekonstruksi wajah yang seratus persen akurat. Suka atau tidak, itulah hasil dari sebuah teknologi canggih.(ULF/Pin)