Sukses

Berkat Exoskeleton, Dokter Difabel Ini dapat Tetap Berdiri Lama Saat Operasi

Sorang dokter dengan disabilitas di Spanyol melakukan operasi dengan berdiri untuk pertama kalinya berkat teknologi exoskeleton yang inovatif.

Liputan6.com, Jakarta Sorang dokter dengan disabilitas di Spanyol melakukan operasi dengan berdiri untuk pertama kalinya berkat teknologi exoskeleton yang inovatif.

Faustino Afonso — seorang dokter, atlet paralimpiade, dan pendiri Athletes Without Borders Association — dapat tetap berdiri selama seluruh operasi berlangsung.

Prosedur revolusioner berlangsung pada 11 Juli di Doctor Aguiar Institute of Plastic and Aesthetic Surger di Tenerife, dengan Dokter Aguiar sendiri yang mengarahkan operasi tersebut. Dalam sebuah posting Facebook, institut menggambarkan peristiwa itu sebagai "sejarah medis."

Teknologi yang Tak Diduga Dukung Penyandang Disabilitas

Perangkat, yang dikenal sebagai exoskeleton "Archelis", awalnya dirancang oleh tim di Jepang untuk mendukung ahli bedah yang harus berdiri dalam waktu lama saat melakukan operasi. Namun, seperti dilansir dari Newsweek, prosedur bersejarah ini telah menunjukkan keserbagunaan perangkat revolusioner ini dan peran potensialnya dalam mendukung penyandang disabilitas.

Afonso juga menganggap pengalaman itu sukses besar, karena mimpinya selalu menjadi seorang ahli bedah. Namun, karena disabilitasnya, ia tidak dapat melakukan prosedur tertentu. Perangkat eksoskeleton ini, bagaimanapun, telah mewujudkan mimpinya.

Sementara Archelis menggunakan teknologi canggih, perangkat exoskeleton pada umumnya telah ada lebih lama dari yang Anda kira. Kembali pada tahun 1960, General Electric menciptakan mesin seberat 1.500 pon untuk memperkuat kekuatan manusia, dengan dana dari militer AS. Namun, tidak mengherankan, itu terlalu berat dan besar untuk beroperasi dengan baik dan proyek tersebut dibatalkan.

Melalui pengembangan selama beberapa dekade, bahan yang digunakan untuk setelan ini menjadi lebih ringan dan mesinnya sendiri menjadi lebih tangkas dan fleksibel.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Telah Digunakan untuk Mendukung Kinerja

Eksoskeleton kini telah digunakan untuk berbagai aplikasi, mulai dari pelindung militer hingga olahraga hingga perawatan kesehatan. Mereka tidak hanya menawarkan untuk mengembalikan fungsi anggota badan pada penyandang disabilitas, tetapi mereka juga dapat digunakan oleh individu yang berbadan sehat untuk meningkatkan kinerja dan mendukung tugas yang berulang dan menuntut fisik.

Namun saat ini, eksoskeleton masih mahal dan tidak tersedia secara luas. Perangkat Archelis yang digunakan oleh Dokter Afonso pada hari Selasa disediakan oleh ONCE Foundation—organisasi nirlaba di Spanyol yang bekerja untuk meningkatkan aksesibilitas dan kualitas hidup penyandang disabilitas—untuk mengeksplorasi potensi teknologi ini dalam mendukung individu penyandang disabilitas di lingkungan profesional.

Bagi Dokter Afonso, percobaan itu sukses besar. Menurut outlet berita lokal Diario de Avisos, dia selalu bercita-cita menjadi seorang ahli bedah, tetapi sebelumnya dilarang melakukan prosedur tertentu karena kecacatannya. Sekarang, impian bedahnya telah menjadi kenyataan yang nyata.

"Operasi ini, yang dipimpin oleh Dr. Juan Aguiar, telah menggarisbawahi perlunya berinovasi dan bekerja sama untuk mencapai kemajuan dalam hal inklusi," kata Institut Dr. Aguiar dalam postingan Facebook.

"Kami berterima kasih kepada ONCE Foundation atas komitmennya dan Dr. Afonso karena membiarkan kami menjalani momen ini bersamanya."

 

3 dari 3 halaman

Tentang Eksoskeleton Archelis

Eksoskeleton Archelis memungkinkan Dr. Afonso memenuhi tonggak sejarah medis ini. Sebuah tim Jepang awalnya membuat perangkat untuk mendukung ahli bedah yang harus tetap berdiri dalam waktu lama selama operasi. Namun demikian, tonggak prosedural ini telah menunjukkan bahwa perangkat baru menawarkan keserbagunaan dan memiliki kapasitas potensial yang sangat besar untuk mendukung para penyandang disabilitas.

Perangkat ini dapat disamakan dengan kursi yang dapat dikenakan, TechCrunch menjelaskan. Ini memungkinkan pemakainya untuk berjalan-jalan dengan bebas, tetapi juga dapat tetap di tempatnya sebagai bangku atau kursi tinggi kapan saja, tambah Orthexo.

Yayasan ONCE nirlaba menawarkan perangkat Archelis yang digunakan Dr. Afonso. Organisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup dan aksesibilitas bagi penyandang disabilitas. Mereka melakukannya untuk melihat lebih dalam kapasitas potensial teknologi untuk membantu penyandang disabilitas dalam kondisi dan pengaturan profesional yang sebenarnya.

Lembaga tersebut menjelaskan bahwa operasi tersebut menekankan perlunya bekerja sama dan berinovasi untuk bergerak maju dan menjadi lebih inklusif.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini