Sukses

Boy William Buka-Bukaan Soal Kondisi Disabilitasnya, Tuli Sebelah Sejak Kecil

Tak ada yang menyangka bahwa aktor Boy William adalah seorang penyandang disabilitas. Pria yang aktif sebagai presenter dan Youtuber ini mengungkap bahwa dirinya menyandang Tuli sebelah sejak lahir.

Liputan6.com, Jakarta Tak ada yang menyangka bahwa presenter Boy William adalah seorang penyandang disabilitas. Pria yang aktif sebagai aktor dan Youtuber ini mengungkap bahwa dirinya menyandang Tuli sebelah sejak lahir.

“Banyak temen-temen belum tahu, atau mungkin ada yang tahu karena aku sempet ngomong ini juga tapi enggak sering karena enggak banyak yang nanya. Telinga kiriku ini 100 persen budeg, 100 persen enggak berfungsi sama sekali selama ini,” ujar Boy William dalam talkshow alat bantu dengar Cochlear di Jakarta, 13 Mei 2023.

“Jadi selama ini telinga kananku doang yang bisa denger. Ini kalau enggak salah dari aku lahir, tapi ada juga yang bilang setelah lahir aku dibawa naik pesawat, jadi enggak tahu sebenarnya yang mana,” tambahnya.

Pria bernama lengkap William Hartanto ini berkisah, saat usia lima, ia sempat dipanggil-panggil oleh orangtuanya tapi tidak merespons.

“Momen umur aku lima tahun kalau enggak salah, aku dipanggil-panggil sama orangtuaku tapi aku enggak nyaut, enggak respons, akhirnya mereka bawa aku ke THT (dokter ahli telinga hidung tenggorok) dan dikasih tahu salah satu telinga 100 persen enggak berfungsi.”

Kondisi Tuli sebelah sejak kecil membuat Boy terbiasa dengan keadaannya. Hal itu pun tidak menjadi penghalang baginya untuk menjalani karier.

“Karena dari kecil udah terbiasa dengan kondisi hidup seperti ini (Tuli sebelah) jadi ya biasa aja.”

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Dicap Sombong

Meski sudah terbiasa dengan kondisinya, tapi Boy tak memungkiri bahwa ada beberapa momen yang membuatnya kesulitan untuk merespons dan akhirnya dicap sombong oleh orang lain.

“Ada beberapa momen yang mungkin sulit buat aku, apalagi aku publik figure, sering sekali aku dicap sombong atau gede kepala. Misalnya saat acara aku duduk, terus ada kolega-kolega atau temen-temen yang duduk di samping kiri, mereka ngajak ngobrol dan aku enggak nyautin, aku diem aja.”

“Sempet ada kejadian, mereka ngomong ke sekitar, ‘si Boy mah sombong, diajak ngobrol enggak nyautin, disapa enggak respons’.”

Contoh lainnya ketika ia sedang berada di jalan, jika ada yang memanggilnya, acap kali suara tersebut tidak terdengar kecuali jika menggunakan suara yang keras.

3 dari 3 halaman

Pengalaman Kehidupan di Bangku Sekolah

Pria kelahiran 1991 ini pun menceritakan kehidupan semasa sekolah. Menurutnya, disabilitas yang disandang tidak berpengaruh besar pada proses belajarnya.

“Waktu sekolah, jujur karena udah terbiasa jadi disabilitas kita itu kita anggap normal karena kita hidup dengannya.”

“Tapi memang ada momen aku ingin bisa mendengar seperti teman-teman yang lain, mereka bisa dengerin musik dengan dua headset, kuping kanan dan kuping kiri, aku enggak pernah ngerasain itu.”

Di dunia kerja pun, ia hanya bisa mengandalkan pendengaran di telinga kanan saja. Sebagai presenter di acara televisi, ia perlu menggunakan ear monitor untuk kelancaran acara. Namun, di sisi lain ia juga perlu mendengarkan perkataan orang-orang di studio. Mau tak mau ia harus lepas pasang ear monitor itu karena telinga yang berfungsi hanya satu.

Terlepas dari disabilitas yang disandangnya, Boy membuktikan ia bisa sukses berkarier dan menjadi publik figur sesuai keahliannya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.