Sukses

Kota Semarang Punya Ruang Khusus Disabilitas, Terapi Rutin Cerebral Palsy Gratis

Kota Semarang saat ini sudah memiliki ruang khusus bagi penyandang disabilitas khususnya bagi mereka yang menderita cerebal palsy.

Liputan6.com, Jakarta Kota Semarang kini memiliki ruang khusus bagi penyandang disabilitas, khususnya bagi mereka yang menderita cerebal palsy.

Ruang terapi diresmikan oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), I Gusti Ayu Bintang Darmawati ini berada di Kecamatan Semarang Barat, Selasa (21/2) lalu.

Walikota Semarang, Hevearita G. Rahayu mengatakan ruang terapi yang ada di Kecamatan Semarang Barat ini adalah perluasan dari rumah difabel Semar Cakep. Ia berharap dengan adanya ruang terapi ini bisa memberikan kemudahan bagi penyandang celebral palsy sehingga tidak perlu ke rumah sakit untuk mengikuti terapi. 

“Terapi rutin, gratis. Ini merupakan kolaborasi pemkot dengan CSR diantaranya Pertamina, RS Panti Wilasa, Columbia, dan perhimpunan dokter syaraf,” jelas Ita, sapaan akrabnya, dikutip laman resmi semarangkota.

Ita mengatakan Pemkot Semarang juga akan melakukan pendampingan bagi orang tua dan juga anak-anak yang mengalami cerebal palsy. Sehingga nantinya anak-anak bisa melakukan terapi dan para orang tua mendapat pendampingan agar tetap bisa memiliki penghasilan tanpa meninggalkan anak-anak mereka.

Penambahan Ruang Terapi Disabilitas

Ita menyampaikan, rencananya juga akan membuat ruang terapi lagi di Kemacatan Pedurungan. Tujuannya untuk mengakomodir masyarakat wilayah Semarang bagian timur yang membutuhkan ruang terapi.

“Kami tengah upayakan di Kecamatan Pedurungan ada biar anak-anak yang rumahnya sana tidak jauh. Kecamatan-kecamatan yang luas diharapkan bisa melakukan penanganan anak-anak berkebutuhan khusus,” jelasnya. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

90 Anak Mendapat Terapi

 

Camat Semarang Barat, Elly Asmara mengatakan jika pihaknya melakukan inovasi dengan cara berkolaborasi dan menjalankan secara operasional ruang terapi ini secara gratis untuk masyarakat yang membutuhkan.

Elly menyebut hingga saat ini ada 90 anak dari rumah difabel Semar Cakep yang menderita Cerebal Palsy. Sementara bagi masyarakat umum yang hendak mengikuti terapi juga bisa mendaftar ke kantor Kecamatan.

“Jadi yang mau ikut terapi bisa mendaftar melalui pelayanan kecamatan. Kami menggandeng beberapa rumah sakit untuk melayani terapi secara gratis,” ucap Elly, Jumat (24/2). 

 

3 dari 3 halaman

Apresiasi Pemerintah

Menteri PPPA mengaku sangat senang dan mengapresiasi adanya inovasi yang dibuat oleh Pemerintah Kota Semarang. Bintang mengatakan ruang terapi yang sudah dilengkapi dengan ambilan difabel ini menjdi inovasi yang komprehensif.

”Memberikan pendampingan kepada anak-anak ini menjadi tanggung jawab bersama. Ini ide-ide yang luar biasa,” terang Bintang. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.