Sukses

Panduan bagi Pengguna Kursi Roda yang Ingin Naik Pesawat untuk Pertama Kali

Bagaimana dan apa yang harus Anda ketahui jika Anda baru bepergian dengan kursi roda?

Liputan6.com, Jakarta Perjalanan hidup kita tidak selalu di jalan yang mulus, lurus dan sederhana. Hal-hal yang dulu merupakan tugas yang mudah dan seringkali tanpa pertimbangan, seperti melewati bandara, dapat menjadi sesuatu yang tidak dapat diatasi bagi penyandang disabilitas fisik.

Pada titik tertentu, banyak dari kita mungkin, karena berbagai alasan, mendapati diri kita berada dalam situasi di mana jiwa sehat dan sikapnya positif, tetapi tubuh enggan ditantang oleh usia, penyakit, atau cedera.

Jadi, bagaimana dan apa yang harus Anda ketahui jika Anda baru bepergian dengan kursi roda?

Dilansir dari The Points Guy, ini semua yang perlu diketahui sebelum Anda tiba di bandara.

- Meminta bantuan kursi roda

Meskipun proses persisnya bervariasi menurut maskapai, biasanya, meminta bantuan kursi roda di situs web maskapai dapat dilakukan di salah satu dari dua tempat. Anda mungkin memiliki opsi untuk meminta "bantuan khusus" selama proses pemesanan itu sendiri.

Jika permintaan tidak dapat dilakukan saat Anda memesan, Anda dapat mencari cara untuk meminta bantuan tambahan di bagian detail perjalanan di akun maskapai Anda setelah reservasi Anda diselesaikan.

Selain meminta bantuan kursi roda di bandara, ada cara lain untuk membuat perjalanan sedikit lebih mudah. Misalnya saat memesan penginapan, pastikan untuk meminta kamar yang berada di dekat pintu masuk, di lantai dasar, atau di dekat lift jika lantai pertama tidak memungkinkan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Hindari Memaksakan Diri

 

 

Bepergian dengan masalah mobilitas mungkin memerlukan sedikit usaha, tetapi dengan perencanaan yang matang, hal itu dapat dilakukan.

Bandara di seluruh Amerika menawarkan bantuan kursi roda gratis sehingga Anda (atau orang-orang dalam grup perjalanan Anda) dapat pergi dari titik A ke titik B tanpa menghadapi terlalu banyak tantangan.

Tentu, mungkin ada masalah yang Anda temui di sepanjang jalan, karena tidak ada sistem yang sempurna, tetapi Anda bisa tenang mengetahui bahwa Anda akan mendapat bantuan dari staf bandara.

3 dari 4 halaman

Singapore Airlines Perketat Aturan Anjing Penyandang Disabilitas

Penumpang Singapore Airlines (SIA) tidak lagi dapat terbang dengan anjing pendukung emosional mulai 1 April tahun depan, tulis pengumuman dari situs resmi maskapai tersebut.

Dalam situsnya, SIA menggambarkan anjing pendamping sebagai hewan yang dilatih untuk melakukan tugas tertentu membantu penyandang disabilitas. Anjing ini disebut juga sebagai anjing pendamping yang meringankan disabilitas psikologis.

Namun, sebagaimana dilansir dari CNA, juru bicara maskapai mengatakan pelanggan yang berangkat dari Singapura masih dapat bepergian dengan anjing pendukung emosional mereka setelah 1 April jika  mengajukan permintaan sebelum tanggal batas waktu ini.

Pelanggan lain yang ingin mengangkut anjing pendukung emosional mereka di ruang kargo setelah tanggal ini dapat menghubungi kantor Singapore Airlines Cargo setempat untuk mendapatkan bantuan sebelum penerbangan mereka.

"Singapore Airlines terus meninjau dan membandingkan kebijakan kami dengan norma industri," kata juru bicara itu.

 

4 dari 4 halaman

Anjing Pendamping Disabilitas Masih Dibolehkan

Pada umumnya, hewan peliharaan tidak diperbolehkan di dalam kabin penerbangannya, tetapi anjing pembantu, seperti anjing pemandu atau pendengar, dan anjing pendukung emosional adalah pengecualian.

Penumpang yang bepergian dengan anjing ini harus mematuhi ketentuan dan peraturan khusus negara keberangkatan, transit, dan tujuan.

Anjing-anjing tersebut harus berusia minimal empat bulan dan dilatih untuk mematuhi perintah dan berperilaku dengan tepat. Mereka juga tidak boleh menimbulkan ancaman langsung terhadap kesehatan dan keselamatan penumpang lain.

Pedoman SIA juga menetapkaSn bahwa anjing tidak boleh menempati tempat duduk.

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.