Fitur Google Semakin Memudahkan Penyandang Disabilitas Akses Ponsel

Adapun opsi yang tersedia untuk mengaksesnya yaitu melalui fitur Camera Switches dan Project Activate. Keduanya menggunakan teknologi pembelajaran mesin dan kamera depan ponsel untuk menangkap gerakan.

Camera Switches sendiri merupakan fitur di dalam Switch Access, opsi lama yang memungkinkan orang menggunakan tombol adaptif yang disebut physical switch untuk mengontrol ponsel mereka. Penawaran baru ini memungkinkan pengguna untuk menetapkan enam jenis gerakan wajah ke berbagai tindakan seperti kembali ke layar beranda atau membuka notifikasi.

Sementara Project Activate membuat pengguna mampu menetapkan gerakan wajah yang sama ini ke tindakan yang lebih kompleks, misalnya mengucapkan frasa yang telah ditentukan sebelumnya, melakukan panggilan telepon, atau mengirim teks.

Gerakan tersebut dapat disesuaikan, sehingga pengguna dapat menentukan berapa lama untuk menahan gerakan atau seberapa besar harus agar ponsel merespons, kata Google.

“Setiap hari, orang menggunakan perintah suara, seperti 'Hai Google,' atau tangan mereka untuk menavigasi ponsel mereka. Namun, itu tidak selalu mungkin bagi orang dengan disabilitas motorik dan bicara yang parah,” tulis Lisie Lillianfeld, manajer produk Google Research, dan Allen Nikkam, manajer produk Tim Aksesibilitas Pusat Google, dalam sebuah posting yang mengumumkan penawaran baru, dikutip dari disabilityscoop.

"Sekarang siapa saja bisa menggunakan gerakan mata dan gerakan wajah untuk menavigasi ponsel mereka, tanpa tangan dan suara!" tambahnya.

Pembaruan ini ditujukan untuk mereka yang memiliki disabilitas motorik dan bicara, kata Google. Pengambangan alat-alat ini juga menantikan umpan balik dari orang-orang yang mengandalkan teknologi komunikasi alternatif.