Sukses

Ridwan Kamil: Seluruh Pasien COVID-19 di Balai Netra Wyata Guna Telah Sembuh

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan seluruh pasien klaster COVID-19 di Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Netra (BRSPDSN) Wyata Guna Bandung telah sembuh.

Liputan6.com, Bandung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan seluruh pasien klaster COVID-19 di Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Netra (BRSPDSN) Wyata Guna Bandung telah sembuh.

Sebelumnya pada tanggal 6 Oktober 2020 lalu, berdasarkan hasil tes usap (swab test) puluhan orang baik penghuni, pegawai berserta keluarganya positif terpapar COVID-19.

Adanya hal tersebut, BRSPDSN Wyata Guna Bandung ditutup sementara waktu. Menurut Ridwan Kamil, laporan yang diterima olehnya pada hari ini seluruhnya telah sembuh dari paparan corona.

"Ya Wyata Guna itu satu dari sekian klaster yang memang banyak sekali ya tipe - tipenya. Tapi laporan per hari ini, hampir semuanya sudah sembuh ya. Sempat ada jumlahnya signifikan untuk ukuran Kota Bandung," ujar Ridwan Kamil dalam keterangan resmi daring dari Markas Komando Daerah Militer (Makodam) III Siliwangi, Bandung, Senin, 19 Oktober 2020.

 

Simak Video Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tidak perlu perlakuan khusus

Ridwan Kamil mengatakan proses kesembuhan klaster BRSPDSN Wyata Guna Bandung ini, tidak memerlukan perlakuan khusus karena lebih terkendali. Beda halnya dengan klaster sekolah calon perwira (Secapa) beberapa waktu lalu.

Sebelumya Kepala BRSPDSN Wyata Guna Bandung Darsono mengaku, seluruh yang terpapar COVID-19 tidak terlihat gejalanya alias orang tanpa gejala (OTG). Darsono menyebutkan secara kasat mata, tidak terlihat dan dilaporkan keluhan mengenai gangguan kesehatan.

"Kita hanya memastikan saja kondisi kesehatan kita karena Kota Bandung pernah masuk zona merah. Akhirnya seminggu sebelum di swab test, kita lakukan rapid test. Hasilya negatif semuanya, tapi karena penasaran kita lakukan swab test pada tanggal 5 Oktober dan hasilnya 6 Oktober diketahui ada yang positif," sebut Darsono.

Sebagian besar penghuni dan pegawai serta keluarganya yang tinggal di Balai, mengisolasi secara mandiri baik di rumah dinas mau pun beberapa ruangan yang digunakan sebagai ruang isolasi di Wyata Guna.

Selain itu, Darsono juga memutuskan menutup seluruh akses keluar masuk ke Wyata Guna seperti ke kantin, kafe kopi, ruangan pijat, gereja dan masjid. Didepan gerbang utama juga dipasang pengumuman bahwa balai ditutup sementara akibat paparan COVID-19.

3 dari 3 halaman

Infografis Meredam Kepanikan Wabah Virus Corona

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.