Sukses

Harga Kripto Hari Ini 30 Maret 2024: Bitcoin Lesu, Binance Coin Pimpin Penguatan

Harga kripto jajaran teratas dominan bergerak di zona hijau pada Sabtu, 30 Maret 2024. Namun, harga bitcoin turun 1,1 persen dalam 24 jam terakhir.

Liputan6.com, Jakarta - Harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan beragam pada Sabtu (30/3/2024). Mayoritas kripto jajaran teratas tampak berada di zona hijau.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) masih lesu. Bitcoin turun 1,11 persen dalam 24 jam, tetapi masih menguat 9,67 persen sepekan.

Saat ini, harga Bitcoin berada di level USD 69,920.89 atau sekitar Rp 1,11 triliun (kurs Rp 15.880,10 per USD). Ethereum (ETH) turut melemah. ETH turun 1,36 persen sehari terakhir, tetapi masih menguat 5,54 persen sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level USD 3.513,57 atau Rp 55,8 juta per koin.

Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) menguat. Dalam 24 jam terakhir BNB naik 4,68 persen dan naik 10,42 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga USD 609,96 atau Rp 9,69 juta per koin.

Kemudian Cardano (ADA) kembali ke zona hijau. ADA naik 2,91 persen dalam 24 jam terakhir, dan melonjak 8,26 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level USD 0,6665, setara Rp 10.584,09 Adapun Solana (SOL) naik 2,08 persen dalam sehari dan 9,88 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level USD 191,94 atau Rp 3,05 juta per koin.

XRP juga tampak anteng di zona hijau. XRP naik 1,25 persen dalam 24 jam dan naik 2,88 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga USD 0,6306 atau Rp 10.013,99 per koin.

Koin Meme Dogecoin (DOGE) masih jungkir balik, dan kini di zona merah. Dalam satu hari terakhir DOGE turun 4,66 persen, tetapi berhasil melonjak 38,55 persen sepekan. Ini membuat DOGE diperdagangkan di level USD 0,2135, setara Rp 3.390,40 per token.

Harga kripto hari ini stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC) kompak menguat masing-masing 0,06 persen dan 0,00 persen. Hal tersebut membuat harga keduanya masih bertahan di level USD 1,00 atau sekitar Rp 15.880,10.

Sedangkan Binance USD (BUSD) menguat 0,39 persen dalam 24 jam terakhir, membuat harganya masih berada di level USD 1,00, setara Rp 15.880,10. Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto hari ini berada di level USD 2,64 triliun atau setara Rp 41.923,46 triliun.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

SEC Bakal Denda Ripple Sebesar Rp 31,5 Triliun Terkait Kasus Kripto

Sebelumnya diberitakan, CEO perusahaan kripto Ripple Labs Inc, Brad Garlinghouse mengatakan di X Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) akan meminta denda dan penalti sebesar USD 2 miliar atau setara Rp 31,5 triliun (asumsi kurs Rp 15.791 per dolar AS) dalam pertarungan hukumnya atas token kripto XRP Coin.

Dilansir dari Yahoo Finance, Rabu (27/3/2024), regulator dijadwalkan untuk merilis laporan publik pada Selasa, kepala bagian hukumRipple. Stuart Alderoty mengatakan dalam posting terpisah di X, perusahaan akan mengajukan balasan bulan depan.

SEC menggugat Ripple pada tahun 2020, mengklaim perusahaan tersebut melanggar aturannya ketika mengumpulkan uang dengan menjual token digital tanpa mendaftarkannya sebagai jaminan.

Kasus ini diawasi dengan ketat oleh para penggemar kripto karena implikasinya terhadap lingkup wilayah SEC. Hal ini dianggap oleh banyak orang sebagai hilangnya yurisdiksi badan tersebut, seorang hakim federal pada bulan Juli memutuskan penjualan XRP kepada investor ritel di bursa tidak sesuai dengan kontrak investasi.

Terkait pembaruan kasus ini, menjadi salah satu sentimen yang perlu dicermati investor karena menarik minat besar dari para penggemar kripto dan komunitas XRP. Ada kemungkinan altcoin XRP akan lebih volatil di pekan ini, dan jika hasil positif akan menaikan harga XRP. 

Komentar CEO Ripple baru-baru ini yang menunjukkan potensi kemenangan hukum Ethereum atas SEC AS yang serupa dengan kesuksesan XRP telah memicu diskusi pasar.

 

3 dari 5 halaman

Kenalan dengan Kripto TRU Coin, Apa Itu?

TrueFi adalah protokol kredit pertama DeFi untuk meminjamkan, meminjam, dan mengelola modal. Dibangun di atas Ethereum dan Optimisme, pasar modal. TRU Coin adalah kripto yang digunakan di ekosistem TrueFi.

Dilansir dari situs Binance Academy, Selasa (26/3/2024), TrueFi menghubungkan investor, peminjam, dan manajer modal untuk pinjaman tanpa jaminan dalam peluang keuangan kripto  dan dunia nyata. 

Dengan membawa manajemen aset on-chain, TrueFi menghilangkan perantara dan dapat menawarkan hasil yang lebih baik kepada pemberi pinjaman atas modal yang dipinjamkan, serta berbagai peluang keuangan yang biasanya disediakan untuk orang yang sangat kaya.

TrueFi juga memberikan perlindungan kerugian berlapis berlapis-lapis, membantu manajer portofolio memanfaatkan likuiditas global, dan memungkinkan pinjaman yang lebih hemat modal bagi peminjam.

Saat ini, TrueFi menawarkan peluang keuangan yang beragam dan berkembang, termasuk investasi pasar yang sedang berkembang, pembiayaan tekfin, investasi real estate, dan pinjaman pekerja pertunjukan secara efektif menghadirkan pinjaman dan aset dunia nyata ke DeFi.

Bagaimana cara kerja TrueFi?

TrueFi adalah utilitas keuangan publik, menawarkan infrastruktur untuk meminjamkan, meminjam, dan mengelola aset. Keajaiban sebenarnya dari protokol, bagaimanapun, terjadi ketika kelompok pengguna ini berkumpul, menggunakan TrueFi sebagai pasar untuk memenuhi kebutuhan mereka.

Karena TrueFi adalah protokol terdesentralisasi, ia juga bergantung pada pembuat token tata kelola TRU untuk memberikan perlindungan kerugian kepada pemberi pinjaman, mengatur masa depan protokol, dan memberikan kontribusi yang diperlukan agar TrueFi berhasil.

 

4 dari 5 halaman

Otoritas Bursa AS Todong Anggaran Rp 40,9 Triliun untuk Awasi Pasar Kripto pada 2025

Sebelumnya diberitakan, Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) menyampaikan permintaan anggaran sebesar USD 2,594 miliar, atau setara Rp 40,9 triliun (kurs Rp 15.780 per dolar AS) untuk tahun anggaran 2025 untuk mengawasi pasar kripto.

Dalam Congressional Budget Justification atau dokumen kebutuhan anggaran 2024, Bursa AS meminta tambahan USD 158 juta atau setara Rp 2,5 triliun dari anggaran tahun ini yang sebesar USD 2,446 miliar.

Ketua SEC Gary Gensler beranggapan, teknologi dengan cepat mengubah pasar kripto dan model bisnis. Adapun tambahan anggaran tersebut diajukan guna mengatasi pertumbuhan dan perubahan signifikan di pasar kripto.

"Telah terjadi perubahan dinamis dalam komunikasi kepada dan di antara para investor, dari forum Reddit hingga influencer selebriti," ujar Gensler mengutip laman cointelegraph, Senin (25/3/2024).

 "Lebih lanjut, kita telah melihat pasar kripto di wilayah Wild West, yang penuh dengan ketidakpatuhan, di mana investor telah menempatkan aset yang diperoleh dengan susah payah dalam risiko di kelas aset yang sangat spekulatif," ungkapnya.

 

 

5 dari 5 halaman

Tingkat Kepatuhan

Gensler mengatakan, perubahan tersebut berarti berpotensi menciptakan berbagai kesalahan. Sehingga SEC selaku polisi yang menangani perkara ini harus mampu mengatasi para pelaku kejahatan.

Adapun sebagian dari anggaran tambahan itu diperlukan untuk menambah staf di seluruh divisinya. SEC memasang target 5.621 posisi pada 2025, naik dari target 2024 sebesar 5.473 posisi.

Tingkat Kepatuhan

Sementara Divisi Pemeriksaan SEC (EXAMS) yang memeriksa tingkat kepatuhan hendak mendanai 23 posisi lagi guna memperkuat kemampuan dalam mengatasi risiko kritis dan terus berkembang, termasuk aset kripto dan teknologi keuangan baru.

Sedangkan Kantor Pendidikan dan Advokasi Investor (OIEA) yang berhadapan dengan investor ritel meminta satu posisi lagi yang akan fokus, terutama pada penanganan pertanyaan dan keluhan terkait penipuan yang melibatkan sekuritas aset kripto.

Kantor Penasihat Umum (OGC) SEC, yang memimpin pasukan pengacaranya, memerlukan dua posisi lagi. Posisi pertama untuk membantu berlanjutnya peningkatan litigasi perdata dan administratif yang diajukan terhadap komisi. Sementara yang lainnya untuk mendukung pelaporan pelanggaran (whistleblowing) yang secara volume melonjak signifikan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini