Sukses

Pasangan di New York Pelaku Pencucian Bitcoin Mengaku Bersalah

Pasangan itu awalnya didakwa dalam pengaduan pidana ketika mereka ditangkap pada Februari 2022

Liputan6.com, Jakarta Pasangan di New York yang dituduh mencuci bitcoin senilai USD 4,5 miliar atau setara Rp 67,6 triliun (asumsi kurs Rp 15.043 per dolar AS) yang dicuri dalam peretasan Bitfinex pada 2016 akan mengaku bersalah dalam kasus tersebut.

Dilansir dari CNBC, Senin (24/7/2023), pasangan itu, Ilya Lichtenstein dan Heather Rhiannon Morgan, baru saja didakwa dalam kasus tersebut. Laporan menunjukkan Lichtenstein dan calon rapper Morgan telah diperintahkan untuk hadir di pengadilan pada 3 Agustus untuk dakwaan terpisah dan sidang pembelaan atas informasi tersebut.

Sifat tuduhan atau biaya dalam informasi itu tidak dipublikasikan. Biasanya informasi memiliki dakwaan yang lebih sedikit daripada yang awalnya diajukan terhadap terdakwa, atau memiliki dakwaan yang berbeda.

Hakim yang menangani kasus ini, Colleen Kollar-Kotelly pada Jumat, 21 Juli 2023 memerintahkan jaksa penuntut dan pengacara pembela untuk memberikan dokumen pembelaan kepadanya pada Kamis, menurut berkas perkara.

Dokumen itu harus mencakup pelanggaran yang dibebankan dan ketentuan undang-undang, dakwaan dalam pembelaan dan ketentuan undang-undang, unsur delik salinan perjanjian pembelaan penalti, dan perhitungan pedoman hukuman federal.

Awal Mula Kasus

Pasangan itu awalnya didakwa dalam pengaduan pidana ketika mereka ditangkap pada Februari 2022, dan mengaku tidak bersalah atas tuduhan yang tercantum dalam dokumen itu konspirasi pencucian uang dan konspirasi untuk menipu Amerika Serikat.

Morgan, yang dikenal sebagai Razzlekhan, bebas dengan jaminan USD 3 juta atau setara Rp 45,1 miliar. Lichtenstein, telah ditahan di penjara sejak Februari 2022 tanpa jaminan setelah hakim memutuskan imigran Rusia itu berisiko melarikan diri.

Jaksa mengatakan berminggu-minggu setelah penangkapan pasangan itu mereka sedang dalam negosiasi pembelaan dengan mereka.

Kasus pasangan tersebut telah berulang kali dilanjutkan sejak penangkapan mereka. Hingga entri map baru pada Jumat, mereka telah dijadwalkan untuk hadir pada sidang status pada Senin. Sidang itu dikosongkan sebagai akibat dari dokumen dakwaan baru yang diajukan.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.