Sukses

Awal Pekan Pertama Juni Pasar Kripto Diprediksi Terperosok, Apa Penyebabnya?

Salah satu penyebab penurunan adalah ekspektasi The Fed dalam menaikkan suku bunga.

Liputan6.com, Jakarta Pasar kripto memulai pekan pertama Juni 2023 dengan langkah bearish. Padahal pada akhir pekan lalu, pasar masih menyambut baik kesepakatan plafon utang dan data gaji non-pertanian di AS pada Mei dengan reli yang meyakinkan. 

Apa yang terjadi dengan pasar kripto padahal beberapa hari sebelumnya sempat menunjukkan penguatan? Trader Eksternal Tokocrypto, Fyqieh Fachrur menyebut salah satu penyebab penurunan adalah ekspektasi The Fed akan berada dalam mode jeda di pertemuan berikutnya semakin tinggi dan bertindak sebagai katalisator reli pasar kripto. 

“Data FedWatch CME tools menunjukkan kemungkinan jeda 75 persen, dengan 25 persen sisanya mengharapkan kenaikan 25 basis poin pada pertemuan 14 Juni,” kata Fyqieh dalam analisis harian yang diterima Liputan6.com, Selasa (6/6/2023).

Selama akhir pekan lalu, Bitcoin bahkan nyaman berada pada level di atas USD 27.000 atau setara Rp 401,5 juta (asumsi kurs Rp 14.872 per dolar AS). Namun, pada Senin, reli BTC telah berhenti jatuh dan mencoba untuk memulai pemulihan. 

Penyebab Jeda Kenaikan Bitcoin

Awal yang bearish untuk hari ini membuat BTC jatuh ke level terendah di USD 26.963 atau setara Rp 400,9 juta. Ada beberapa penyebab jeda reli Bitcoin ini.

Pertama, investor kini mulai memasuki jeda terlebih dahulu untuk melakukan akumulasi Bitcoin, karena gagal mendorong harga untuk tembus ke level USD 28.000 atau setara Rp 416,4 juta. Hal ini umum terjadi, ketika BTC koreksi setelah investor gagal menembus level resistensi yang tinggi.

“Selanjutnya, investor juga menanti hasil sidang Komite Pertanian AS pada Selasa, 6 Juni 2023 mendatang yang berfokus pada rancangan undang-undang perdagangan spot aset digital (Digital Asset Market Structure Proposal),” jelas Fyqieh.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Regulasi Kripto di AS

Sidang Selasa, harus memberi investor indikasi awal tentang seberapa reseptif Demokrat untuk memberikan kejelasan peraturan demi kepentingan inovasi dan perlindungan konsumen.

Pemerintah AS harus mengakhiri kampanye anti-kriptonya dan mendukung rancangan undang-undang untuk mengalihkan sentimen investor ke pasar kripto AS.

Sebelumnya, para anggota senior Partai Republik di DPR AS telah merilis rancangan undang-undang yang mengklasifikasikan kripto sebagai komoditas, bukan sekuritas.

Selera investor juga tidak menunjukan semangat tinggi melihat sentimen dari Bitcoin Fear and Greed Index, pada Senin berada di level 53, kategori Neutral. Angka ini tidak jauh berbeda dari pekan sebelumnya di angka 52. 

Keraguan investor bertambah juga didukung dengan indeks dolar AS (DXY) yang terpantau berkinerja positif naik di 104.12 (+0.10 persen). 

DisclaimerSetiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Aset kripto digunakan sebagai investasi komoditi yang dapat diperdagangkan di bursa berjangka.

    Kripto

  • The Fed adalah salah satu bank sentral di AS yang tertua dan berdiri sejak tahun 1913 melalui kongres.

    The Fed

  • Bitcoin seperti emas digital yang menawarkan dua pilihan yaitu sebagai alat investasi dan pembayaran.

    Bitcoin