Sukses

Harga Kripto Hari Ini 16 Maret 2023, Bitcoin Masih Tak Terkalahkan

harga kripto hari ini seperti Bitcoin (BCT) mencapai USD 24.442,04, setara Rp 377,95 juta (kurs Rp 15.463 per USD).

Liputan6.com, Jakarta Harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya bervariasi. Dalam 24 jam terakhir, beberapa terpantau naik tipis, sedangkan dalam sepekan, mayoritas menguat, dipimpin oleh Bitcoin.

Melansir data Coinmarketcap, Kamis (16/3/2023), harga kripto hari ini seperti Bitcoin (BCT) mencapai USD 24.442,04, setara Rp 377,95 juta (kurs Rp 15.463 per USD).

Dalam 24 jam terakhir, BTC terkoreksi tipis 0,69 persen. Sedangkan dalam sepekan, BCT naik 12,54 persen, sekaligus memimpin kenaikan pada periode tersebut.

Sedangkan harga Kripto Ethereum (ETH) naik 2,13 persen dalam sepekan ke level USD 1.662 atau sekitar Rp 25,7 juta. Dalam sepekan, ETH naik 8,41 persen.

Harga Tether (USTD) terpantu berada di level USD 1, setara Rp 15.463. USTD naik 0,14 persen dalam 24 jam, dan naik 0,4 persen dalam sepekan.

Harga BNB (BNB) berada pada level USD 307,87 atau Rp 4,76 juta. Dalam 24 jam terakhir, BNB turun 0,28 persen.

Dalam sepekan, harga BNB baik 7,24 persen. USD Coin (USDC) naik 0,16 persen dalam 24 jam terakhir ke level USD 1 atau sekitar Rp 15.463. Dalam sepekan, harga USDC naik 0,03 persen.

Kripto XRP (XRP) turun 3,02 persen dalam 24 jam terakhir ke level USD 0,3617, setara Rp 5.592,97. Dalam sepekan, harga XRP terkoreksi 6,54 persen, memimpin penurunan dalam jajaran kripto teratas.

Harga Cardano (ADA) turun 5,06 persen dalam 24 jam terakhir ke level USD 0,3262 atau Rp 5.044,03. Dalam sepekan, harga ADA naik 3,18 persen.

Polygon (MATIC) berada pada level USD 1,12, setara Rp 17.318,56. Harga MATIC turun 6,37 persen dalam 24 jam terakhir, memimpin penurunan pada periode tersebut. Dalam sepekan, harga MATIC naik 6,93 persen.

Dogecoin (DOGE) turun 5,87 persen dalam 24 jam terakhir ke level USD 0,0702 atau sekitar Rp 1.085,50. Dalam sepekan, harga DOGE turun 1,4 persen.

Terakhir, harga Binance (USD) terpantau berada pada level USD 1, setara Rp 15.463. Dalam 24 jam terakhir harga BUSD naik 0,1 persen. Dalam sepekan, harga BUSD naik 0,01 persen.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Wow, Harga Bitcoin Sudah Melompat 50 Persen Tahun Ini, Kalahkan Emas

Harga bitcoin telah melonjak 50 persen pada tahun ini di tengah keruntuhan perbankan besar yang selama ini menopang keberadaan crypto, mengalahkan indeks saham dan komoditas utama emas.

Pada 1 Januari, bitcoin mulai diperdagangkan dengan harga lebih dari USD 16.500. Kemudian pada hari Rabu, harganya berada di sekitar angka USD25.000, berkat reli yang dimulai pada hari Minggu.

Lonjakan harga tahun ini terjadi setelah bitcoin jatuh 65 persen pada tahun 2022 usai sejumlah proyek besar runtuh dan dana lindung nilai, kebangkrutan, masalah likuiditas dan kegagalan FTX, salah satu bursa cryptocurrency terbesar di dunia.

Kenaikan harga bitcoin baru-baru ini agak mengejutkan, di tengah masalah penutupan Silvergate Capital dan Signature Bank, dua pemberi pinjaman terbesar untuk industri crypto. Dan Silicon Valley Bank, yang dipandang sebagai tulang punggung industri rintisan teknologi yang ternyata juga gagal.

“Lonjakan 50 persen Bitcoin pada tahun 2023 adalah cerminan dari betapa terpukulnya Bitcoin pasca keruntuhan FTX, prospek suku bunga yang berubah, dan kegagalan (& kebangkitan) SVB,” kata Antoni Trenchev, salah satu pendiri platform perdagangan crypto Nexo, kepada CNBC.

Meski demikian bila melihat posisi puncaknya hampir menyentuh USD 69.000 pada November 2021, bitcoin masih turun lebih dari 60 persen dari posisi saat ini

Berikut adalah beberapa alasan utama bitcoin naik.

Bank runtuh

"Saat runtuhnya Silvergate, Signature Bank dan SVB mengirimkan gelombang kejutan melalui pasar keuangan, rebound bitcoin juga dapat dipicu oleh kegagalan tersebut," menurut Vijay Ayyar, Wakil Presiden Pengembangan perusahaan dan internasional di bursa crypto Luno.

“Peristiwa minggu lalu seputar kegagalan SVB dan bank lain juga menyoroti kekuatan mata uang terdesentralisasi yang dapat sepenuhnya disimpan dan dimiliki orang,” kata Ayyar.

“Keuangan terdesentralisasi mulai menyentuh rumah dalam hal konsep bagi lebih banyak orang sekarang.”

 

 

 

3 dari 3 halaman

Mata Uang Terdesentralisasi

Bitcoin disebut mata uang terdesentralisasi karena tidak dikeluarkan oleh satu entitas seperti bank sentral. Sebaliknya, itu bergantung pada teknologi dasar yang disebut blockchain dan jaringannya dikelola oleh komunitas.

Regulator dinilai harus turun tangan untuk menjamin simpanan nasabah di bank-bank ini.

Trenchev dari Nexo mengatakan bahwa intervensi tersebut "mengingatkan investor tentang kekurangan struktural AS. sistem perbankan dan AS dolar yang mendasarinya, alasan mengapa kami melihat penerbangan ke Bitcoin minggu ini.”

Pendukung Bitcoin telah mengklaim mata uang digital adalah cara bagi investor untuk melindungi diri dari pergerakan bank sentral, terutama pelonggaran kuantitatif dan kebijakan moneter yang lebih longgar, yang menurut mereka mengikis nilai mata uang fiat. Para pendukung menunjuk pada pasokan bitcoin yang terbatas sebagai fitur utama sebagai penyimpan nilai.

DisclaimerSetiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini