Sukses

Elon Musk Gigit Jari, Simpanan Bitcoin Milik Tesla Rugi Rp 508,5 Miliar

Tesla alami biaya penurunan nilai sekitar USD 34 juta atau setara Rp 508,5 miliar.

Liputan6.com, Jakarta Dalam laporan pendapatan terbarunya, Tesla mengungkapkan pihaknya tidak membeli atau menjual Bitcoin apa pun pada kuartal terakhir 2022.

Dilansir dari Decrypt, Jumat (27/1/2023),Tesla alami biaya penurunan nilai sekitar USD 34 juta atau setara Rp 508,5 miliar (asumsi kurs Rp 14.947 per dolar AS)  karena nilai kepemilikan Bitcoin turun menjadi USD 184 juta atau setara Rp 2,7 triliun dari USD 218 juta atau setara Rp 3,8 triliun pada kuartal tiga 2022.

Dalam dunia akuntansi, biaya penurunan nilai adalah pengurangan nilai aset di bawah nilai tercatatnya atau biaya perolehan aset. Dalam konteks kepemilikan Bitcoin Tesla, ini berarti meskipun perusahaan masih memiliki jumlah BTC yang sama di neraca, nilai pasar simpanan telah turun dibandingkan kuartal sebelumnya.

Bitcoin diperdagangkan di bawah USD 20.000 atau setara Rp 299,1 juta pada akhir September 2022, sebelum jatuh di bawah USD 16.000 atau setara Rp 239,4 juta pada akhir tahun, menurut data CoinGecko.

Tesla dan Bitcoin

Tesla bergabung dengan jajaran perusahaan yang memegang cryptocurrency terkemuka ketika mengungkapkan telah berinvestasi USD 1,5 miliar atau setara Rp 22,4 triliun dalam Bitcoin pada Februari 2021, berita itu sontak mendorong harga BTC ke rekor tertinggi baru pada saat itu.

Perusahaan menjual 10 persen dari kepemilikan Bitcoinnya pada Q1 2021 untuk membuktikan likuiditas Bitcoin sebagai alternatif untuk menyimpan uang tunai di neraca, dengan penjualan signifikan berikutnya datang pada kuartal kedua 2022 ketika Tesla mengungkapkan mereka telah menjual 75 persen dari kepemilikan Bitcoinnya.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.